Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gibran Dampingi Luthfi-TAJ Yasin Mendaftar ke KPU, Jhon Sitorus: Tingkah Bocah Gak Paham Etika

  Pegiat Media Sosia (Medsos), Jhon Sitorus, mengkritik keras tindakan Gibran Rakabuming Raka yang mendampingi pasangan calon kepala daerah Luthfi-TAJ Yasin saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Gibran, yang merupakan Wakil Presiden terpilih, dinilai tidak seharusnya terlibat dalam proses pendaftaran calon kepala daerah.

"Inilah akibatnya jika seorang anak di bawah umur dipaksakan jadi Wakil Presiden," ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @JhonSitorus_18 (29/8/2024).

Ia menegaskan bahwa Gibran seharusnya tidak boleh mendampingi calon kepala daerah manapun saat pendaftaran ke KPU, karena posisinya sebagai Wakil Presiden terpilih.

"Gibran harusnya tidak boleh mendampingi Calon Kepala Daerah manapun pada saat pendaftaran ke KPU," tukasnya.

Menurut Jhon, tindakan Gibran ini tidak hanya tidak etis, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang pemahaman Gibran terhadap aturan dan etika.

"Saya jadi bingung dengan tingkah bocah ga paham etika dan aturan ini," cetusnya.

Jhon menekankan, Gibran merupakan Wakil Presiden terpilih, Wakil Presiden terhadap semua calon, bukan hanya untuk calon tertentu saja.

"Gibran akan menjadi wakil Presiden pada saat kampanye dan pencoblosan calon Kepala Daerah dilakukan," imbuhnya.

Ia bahkan mengisyaratkan kemungkinan bahwa Gibran bisa saja menjadi "Wapres boneka" yang pikirannya pun tidak mampu dikendalikan.

"Entah dia ga tau aturan, niat cawe-cawe atau jangan-jangan hanya Wapres boneka? Bahkan pikirannya pun ga mampu dikendalikan," kuncinya seperti dikutip dari fajar

Hensat: Gibran Tak Boleh Hadir di Deklarasi atau Kampanye Pilkada

Sikap Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, yang turut mendampingi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen, mendaftar ke KPU Jateng pada Rabu (28/8), langsung menuai kritik.

Kehadiran putra sulung Presiden Joko Widodo itu berpotensi memunculkan persepsi buruk soal netralitas pejabat negara dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.

Meskipun hari ini Gibran belum resmi dilantik, menurut analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat, tetapi saat pencoblosan Pilkada pada November mendatang, dia sudah menjabat sebagai Wakil Presiden.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved