Respons Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal diundangnya Megawati Soekarnoputri di acara HUT ke 79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, buka suara mengenai pihak Istana Kepresidenan mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri untuk menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024.
Seno menyebut, pihaknya belum menerima surat undangan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut.
"Undangan itu sudah diberikan atau belum, kami rasanya belum menerima itu," kata Seno kepada Tribunnews.com, Jumat (2/8/2024).
Baca juga: Pembangunan Apron Bandara VVIP IKN Ditargetkan Rampung 4 Agustus Ini
Seno mengatakan, di samping acara seremonial, ada banyak masalah bangsa yang perlu perhatian serius dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin.
Menurutnya, pemerintah perlu melakukan perhatian terhadap masalah penegakan hukum.
Dia mencotohkan, anak anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur yang divonis bebas atas dugaan penganiayaan terhadap pacarnya, Dini Sera Afriyanti, hingga meninggal dunia.
Selain itu, Seno juga menyoroti cawe-cawe politisasi, masalah ekonomi, fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar AS, privasi data yang tidak pernah tuntas.
"Itu membuat kita semua memasuki Bulan Proklamasi Kemerdekaan dengan perasaan yang berkecamuk," ucapnya.
Dia pun meminta agar upacara HUT RI ke-79 di IKN tak sekadar seremonial.
"Jadi rasa-rasanya kemerdekaan itu lebih pada tentang perjuangan terus-menerus dalam berbagai substansi, bukan sekadar seremonial," ungkap Seno.
Jokowi Undang Megawati dan SBY
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pihaknya turut mengundang presiden terdahulu untuk ikut dalam upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024.
Mereka yang diundang di antaranya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jadi, untuk mantan presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama dengan Bapak Presiden," kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Namun, Pratikno mengatakan keputusan datang atau tidaknya dikembalikan lagi kepada para mantan presiden.
"Tentu saja kalau ada hal-hal yang menyulitkan kami juga terbuka kalau beliau-beliau tidak hadir di IKN tetapi hadir di Jakarta," ucapnya.
Persiapan Sambut HUT RI di IKN
Persiapan menyambut upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur terus digenjot.
Dengan hanya tersisa hitungan hari, pemerintah optimistis upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN dapat terlaksana.
Bahkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Otorita IKN yang juga menjabat Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengklaim persiapan upacara 17 Agustus di IKN sudah mencapai 90 persen.
Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungannya pekan lalu juga telah melakukan pengecekan secara langsung.
Terbaru, video yang beredar di Instagram viral memperlihatkan momen para pekerja di IKN sedang melakukan persiapan untuk upacara bendera HUT RI.
Sayangnya, dalam cuplikan singkat video tersebut tidak terlihat jelas apa yang dilakukan para pekerja.
Namun dari narasi yang beredar disebutkan bahwa upacara HUT RI di IKN bakal berlangsung meriah dan megah.
Terlihat dari persiapan yang menggunakan video mapping atau dikenal juga sebagai projection mapping.
"Momen seorang bagikan video sedang melangsungkan persiapan untuk upacara bendera Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 terus berjalan dengan cepat," tulis unggahan akun @lbukotabaru.
Pembangunan infrastruktur utama seperti Istana Negara dan lapangan upacara, Kantor Presiden, serta kantor-kantor kementerian lainnya sedang dikebut untuk memastikan semua siap tepat waktu.
Selain itu, persiapan sarana dan prasarana lainnya juga dikejar penyelesaiannya.
Data Kementerian PUPR per 18 Juli 2024 menunjukkan progres pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara mencapai 87,6 persen.
Sementara pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 88,5 persen.
Saat ini ada 1.300 orang yang bekerja menyelesaikan interior Istana Negara dan 1.400 orang di Kantor Presiden.
Sementara untuk hunian petugas upacara dan paspampres akan menggunakan rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN).
Sebagai informasi, upacara 17 Agustus perdana di IKN ini juga akan disutradarai oleh Wishnutama, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)
Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews