Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] BRUTAL, Mahasiswa Demo di DPR Aceh Berdarah-darah Dipukuli Polisi

Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa Aceh yang menyuarakan kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Jum’at malam (23/8/2024) berlangsung rusuh.

Polisi yang mengamankan unjuk rasa tersebut, membubarkan paksa aksi dan mengejar para pendemo serta memukuli mahasiswa yang bertahan di gedung dewan setempat.

Dari sejumlah video yang beredar, tampak sejumlah mahasiswa menjadi korban pemukulan oleh polisi bertameng dari Polresta Banda Aceh yang melakukan pengajaran.

Akibat pemukulan ini, beberapa mahasiswa yang tak sempat menyelamatkan diri dari kejaran polisi, mengalami luka-luka dan berdarah-darah di bagian kepala sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Mahasiswa yang berdemo di DPRA dibubarkan paksa dengan tembakan gas air mata polisi dan Brimob. Pembubaran paksa karena batas waktu yang diberikan berakhir.

Polisi memberikan tenggat waktu untuk mahasiswa membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB. Namun hingga batas waktu yang diberikan, massa masih bertahan di jalan Tgk Mohdm Daud Beureueh atau di sepanjang jalan di depan DPRA.

Polisi membubarkan massa yang bertahan di halaman DPRA mulai pukul 20.30 WIB, Jumat (23/8/2024). Sejumlah personel polisi menembakkan gas air mata dan menyiram dengan mobil water canon agar mahasiswa bubar.

Namun mereka tetap bertahan. Beberapa mahasiswa membalas dengan melempar balik polisi.

Tepat pukul 21.00 WIB, personel Brimob dan polisi membubarkan paksa mahasiswa. Polisi sempat menembakkan gas air mata beberapa kali sehingga membuat mahasiswa lari ke arah Jambo Tape maupun Simpang Lima. “Kami minta mahasiswa segera bubar,” kata polisi dari mobil pengeras suara.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa Aceh dari berbagai kampus mulai turun beraksi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi dan menolak RUU Pilkada.

Massa aksi #KawalPutusanMK melakukan unjuk rasa dan menggeruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Jum’at petang (23/8/2024).

Mahasiswa berhasil masuk ke pekarangan gedung dewan setelah menjebol pintu gerbang depan.

Sekelompok mahasiswa awalnya menggelar orasi di luar pagar persisnya di Jalan Tgk Mohd. Daud Beureueh, Banda Aceh.

“Kami mendesak KPU melaksanakan putusan MK No.60/PUU-XXII/2024 dan No.70/PUU-XXII/2024. Kami juga mendesak DPR RI menghentikan pembahasan revisi RUU Pilkada,” teriak seorang orator seperti dikutip dari infoaceh

Amnesty Soal Demo RUU Pilkada: Aparat Brutal, Banyak Massa Yang Ditangkap!

Amnesty International Indonesia (AII) mengatakan aparat kepolisian menggunakan kekuatan berlebih dan cenderung brutal saat mengamankan aksi demonstrasi warga menolak pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada di DPR RI, Kamis (22/8).

Kesimpulan itu diperoleh Amnesty setelah melakukan pemantauan di sejumlah daerah termasuk Jakarta.

"Satu kata, brutal. Pengamanan yang semula kondusif, berujung brutal. Dan fatalnya, ini bukan pertama kali," ujar Direktur Eksekutif AII Usman Hamid dikutip dari laman AII, Jumat (23/8).

"Aparat yang brutal tersebut seolah tidak mau belajar dari sejarah bahwa penggunaan kekuatan eksesif telah merenggut hak asasi manusia, dari hak untuk berkumpul damai hingga hak untuk hidup, tidak disiksa dan diperlakukan tidak manusiawi," sambungnya.

Usman menegaskan para demonstran bukan kriminal, tetapi hanya warga yang ingin mengkritik pejabat dan lembaga negara.

Bahkan, kata dia, jika melanggar hukum pun tidak boleh diperlakukan dengan tindakan brutal.

"Sejak pagi, Amnesty memantau langsung jalannya protes. Di petang hari, ada banyak yang ditangkap dan diperlakukan dengan cara-cara yang tidak mencerminkan penegak hukum yang profesional," imbuhnya.

Dalam hal ini Usman menyinggung tindakan brutal merespons perusakan atau perobohan pagar Gedung DPR.***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved