Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta dari PDIP, Pramono Anung, mengaku tidak menyesal pernah membuat tweet berbau "vulgar" di sekitar tahun 2010-2011.
Adapun beberapa tweet berbau vulgar yang dia tulis antara lain:
"Kesamaan loket dan toket. Kalau pengen tahu sama-sama diintip. #Nyantai," tulisnya tanggal 12 November 2010.
"Lelaki Indonesia pasti banyak yang setuju adanya bank sperma selama nyetornya mudah dan enak #Nyantai ah," tulis dia tanggal 12 November 2010.
"Cewek berbaju seksi itu aneh. Dilihatin dibilang kita kurang ajar. Kalau kita cuekin dibilang kita homo. #Nyantai ah," tulis Pramono Anung tanggal 8 Oktober 2011.
Terkait hal ini, dia mengatakan tweet-nya saat itu merupakan candaan biasa. Dia memposisikan diri sebagai netizen kala itu.
“Jadi era di tahun 2010, orang-orang yang bermain Twitter itu, eranya adalah era bercanda. Seperti TikTok sekarang. Kalau dilihat dengan potret hari ini TikTok tentunya sangat menarik. Saya termasuk yang menonton untuk itu. TikTok, Twitter, Instagram dan sebagainya,” kata Pramono di Kantor KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Pramono menyebut cuitan lamanya tidak bermaksud untuk menyudutkan pihak manapun.
“Kalau ini dipotret 15 tahun kemudian mungkin akan berbeda apa yang saya sampaikan di Twitter saya. Itu lebih pakai hashtag nyantai ah dan itu semuanya tentang candaan yang ramai,” ujarnya.
Pramono yakin semua pengguna Twitter pada tahun tersebut juga melakukan bercandaan yang sama seperti dirinya.
“Saya yakin juga semua pada generasi itu melakukan hal yang sama. Jadi itulah yang terjadi pada saat itu,” terangnya.
Pramono mengaku tidak menyesal pernah menulis tweet seperti itu di Twitter atau X. Pasalnya, ujar dia, cuitannya itu bukan untuk merendahkan seseorang.
“Apakah saya menyesal melakukan itu? Enggak. Karena saya tidak sama sekali pernah untuk menghujat seseorang, merendahkan orang. Kemudian juga pornografi enggak ada bahwa kemudian ada kata-kata yang sedikit guyonan memang ada dan itu saya bertanggung jawab terhadap hal itu,” pungkasnya seperti dikutip dari tv one
"Lelaki Indonesia pasti banyak yang setuju adanya bank sperma selama nyetornya mudah dan enak #Nyantai ah," tulis dia tanggal 12 November 2010.
"Cewek berbaju seksi itu aneh. Dilihatin dibilang kita kurang ajar. Kalau kita cuekin dibilang kita homo. #Nyantai ah," tulis Pramono Anung tanggal 8 Oktober 2011.
Sebelumnya, sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa Pramono Anung dan Rano Karno akan diajukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PDIP. Kabar tersebut diungkapkan oleh Bendahara PDIP Olly Dondokambey.
Terkait hal ini, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan segala hal terkait penunjukan calon merupakan hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum.
Meski demikian, dia tidak menampik bahwa partai berlambang banteng itu tetap menjaring aspirasi nama-nama yang berpeluang untuk dicalonkan termasuk Pramono Anung dan Rano Karno.***