Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Zainul Maarif Sebut Pertemuannya dengan Presiden Israel Tak Berkaitan NU, Tapi Kegiatan Lintas Iman

 

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Zainul Maarif salah satu dari lima tokoh muda NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog angkat bicara. Ia menyampaikan permohonan maaf atas prilakunya itu.

"Sekali lagi saya mohon maaf, dan ini adalah suatu pelajaran besar bagi saya pribadi bahwa niat baik, tindakan baik kadang efeknya belum tentu baik, itu pelajaran besar bagi saya pribadi dan ini saya mewakili kawan-kawan semua," kata Zainul Maarif di kantor PWNU Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (18/7).

Zainul menjelaskan, pertemuannya dengan Presiden Israel merupakan kegiatan lintas iman. Ia menekankan, pertemuan itu tidak ada urusan dengan NU.

"Tidak ada urusannya dengan NU secara kelembagaan, tapi secara personal dan ini adalah dialog lintas iman pesertanya ada dari Kristen, Katolik, juga dari Yahudi dan Muslim. Jadi ini kegiatan lintas iman dan saya dalam hal ini meminta maaf atas segala yang terjadi," papar Zainul.

Ia menyampaikan permintaan maaf, ternyata langkahnya bertemu Presiden Israel Isaac Herzog justru berdampak buruk. Zainul melakukan pertemuan itu bersama empat rekan lainnya yang juga tokoh muda NU. Mereka di antarnya Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania.

Bahkan, imbas pertemuan itu Zainul Maarif dipecat dari kepengurusan Lembaga Bahtsaul Masail (LBM) NU DKI Jakarta.

Serta tiga pengurus lainnya terlibat organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM) yang mempunyai komunikasi dengan Israel juga dipecat. Mereka yakni Mukti Ali, Roland Gunawan dan Sapri Saleh.

Sebelumnya beredar foto lima tokoh muda NU bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Namun, belum jelas kapan pertemuan ini digelar.

Kelima nahdliyin yang bertemu itu di antaranya Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania. Mereka merupakan pengurus di badan otonom maupun pengurus wilayah NU di tingkat provinsi.

Pertemuan itu menuai kecaman publik dan berbuntut permintaan maaf Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf seperti dilansir jawapos

Alasan lainnya, dia ingin mengunjungi Masjidil Aqsa di Yerusalem. Dia mengaku belum memiliki pengalaman ke Masjidil Aqsa meski telah berhaji dan berumrah.

Sebelumnya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta memecat empat pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU). Salah satunya adalah Zainal Maarif yang berkunjung ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog.

Tiga orang lainnya adalah Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan dan Sapri Saleh. Ketiganya terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim), organisasi yang diketahui membangun hubungan kemitraan dengan Israel.

"Memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jakarta," kata Ketua PWNU Jakarta, KH Samsul Ma'arif dikutip dari keterangannya, Jumat (19/7/2024).***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved