Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Video Ketua Umum PBNU Gus Yahya ke Israel Beberapa Tahun Lalu Viral Kembali

Video Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang mengunjungi Israel beberapa tahun lalu kini kembali viral.

Hal ini diketahui dari unggahan yang diposting oleh akun Instagram resmi @nahdlatululama.

"Terkait Kunjungan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) beberapa tahun lalu yang kini videonya kembali viral." demikian keterangan yang tertulis dalam akun @nahdlatululama yang dikutip pada Sabtu, 30 Juli 2024.

Gus Yahya mengatakan jika terkait kunjungannya ke Israel bisa dicari kembali di mesin Google.

"Kalau soal kunjungan saya ke Israel, ya sebetulnya saya tak perlu bikin pernyataan lagi. Googling saja beritanya sudah semua wong itu tahun berapa? 2018 apa," kata Gus Yahya, terlihat dari akun Instagram Nahdlatul Ulama.

Ia juga menjelaskan bahwa kunjungannya ke Israel adalah sebagai peluang, di mana pada waktu itu Gus Yahya diberikan kesempatan untuk berbicara di depan Konferensi Global Yahudi dunia.

"Saya berkunjung ke Israel pada waktu itu ada peluang," ujarnya.

"Sekarang bayangkan saya waktu itu Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama diberi kesempatan bicara di depan Konferensi Global Yahudi seluruh dunia, masa saya tidak mau," ungkap Gus Yahya.

Karena itulah, Gus Yahya mengatakan jika dirinya harus memanfaatkan kesempatan tersebut dan menyampaikan permintaan perdamaian serta ingatkan rahmat, prinsip keadilan yang jadi ajaran semua agama, dan prinsip moral dari kemanusiaan.

Adapun, Gus Yahya juga bercerita jika ia diminta untuk bertemu dengan Netanyahu (PM Israel).

"Waktu itu artikulasi saya sama, kita minta ada perdamaian,"

Tak sampai situ, ia juga ditanya bagaimana sikap indonesia terhadap Israel.

"Saya bilang, saya tidak akan berubah sampai ada titik terang untuk jalan keluar bagi masalah Palestina, saya sampaikan dengan terus terang." tutur Gus Yahya.

Mengenai hal sekarang yang sedang ramai diperbincangkan, Ketua Umum PBNU membuka suara.

"Misalnya dipersoalkan saya ketemu salaman senyum-senyum, masa saya langsung piting Netanyahu," sambungnya.

"Kan tidak mungkin, wong ini pertemuan diplomatik gimana gitu." ucap Gus Yahya seperti dilansir dari kilat

Jurnalis senior Asyari Usman beberapa hari menghubungi redaksi ikut berkomentar nmpaknya ada indikasi Yahya berbohong. Ini bisa dilihat dari dua bukti. Yang pertama adalah postingan Instagram (IG) resmi Netanyahu @b.netanyahu pada 14 Juni 2018. Yang kedua adalah rekaman video pertunjukan musik koor rohani yang digelar khusus pada 14 Juni 2018 itu untuk menghormati kunjungan Yahya Staquf ke Israel.

Yang pertama postingan di IG Netanyahu. Di situ disebutkan bahwa Yahya adalah “Sekretaris Jenderal salah satu organisasi Islam terbesar di dunia”. Postingan itu pertama muncul di akun IG Natanyahu @netanyahu. Teksnya hanya dalam bahasa Inggris.

Lengkapnya seperti ini, disertai foto jabatan tangan Netanyahu dan Staquf. “A special meeting today in Jerusalem with Yahya Cholil Staquf, the General Secretary of the global Islamic organisation, Nahdlatul Ulama. I’m very happy to see that Arab countries and many Muslim countries are getting closer to Israel.”

Terjemahannya lebih-kurang begini. “Pertemuan istimewa hari ini di Jerusalem dengan Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal organisasi Islam dunia, Nahdlatul Ulama. Saya sangat senang melihat negara-negara Arab dan banyak negara Muslim semakin dekat ke Israel.”

Di sini jelas disebut Nahdlatul Ulama. Mengapa Yahya Staquf mengatakan dia tidak membawa nama NU?

Kemudian akun PM Israel itu berganti menjadi @b.netanyahu. Akun @netanyahu tidak ada lagi sekarang. Di akun @b.netanyahu ini dimuat juga postingan yang sama dalam bahasa Ibrani (Hebrew) tapi terjemahan bahasa Inggris-nya persis sama. Disebut juga “Nahdlatul Ulama”.

Dalam susunan PBNU 2015-2020, jabatan Yahya adalah Katib Aam bukan Sekjen. Tetapi bisa jadi Yahya memperkenalkan diri kepada Netanyahu sebagai Sekjen untuk memudahkan percakapan waktu itu.

Bukti yang kedua adalah rekaman video yang berisi pertunjukan nyanyi rohani massal (semacam koor) yang disebut “Koolulam”. Seribu orang diundang dalam nyanyi massal ini. Yahya Staquf terekam jelas ikut bernyanyi. Ada juga seorang pria berpeci yang kelihatan seperti orang Indonesia berdiri di sebelah Yahya.

Dalam teks introduksi video itu juga disebutkan bahwa Yahya adalah Sekjen organisasi Islam terbesar di dunia. Begini kutipan lengkap alinea pertama teks introduksi itu yang ditulis dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Ibrani (Hebrew), dan Arab.

“On 14 June 2018, Koolulam, a social-musical initiative for mass-singing events, invited 1,000 people to a special event at Tower of David in Jerusalem. The event was held in honour of a visit to Israel by Indonesian Sheikh Haji Yahya Cholil Staquf, General Secretary to one of the world’s largest Muslim organisations.”

Lebih-kurang terjemahannya seperti ini: “Pada 14 Juni 2018, Koolulam, yaitu pementasan musik sosial untuk pertunjukan nyanyi massal, mengundang 1,000 orang ke Menara David di Jerusalem. Perhelatan itu dilaksanakan sebagai penghormatan terhadap kunjungan ke Israel oleh KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal salah satu organisasi Muslim terbesar di dunia.”

Bisa disimpulkan bahwa Yahya Staquf membawa nama NU ketika dia bertemu dengan Benjamin Netanyahu di Jerusalem pada 14 Juni 2018. Logika umum, yang bisa menjadi bukti ketiga, adalah bahwa Yahya tak mungkin diundang kalau dia bukan orang penting NU.

Sehingga, yang tampaknya benar ialah bahwa Yahya pergi ke Israel dengan nama NU tetapi bukan atas biaya NU.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved