Adapun ekspedisi kali ini bertujuan mengidentifikasi dan merekam prasasti serta ukuran yang ada di bawah air. Untuk melakukannya, para peneliti menyelam masuk reruntuhan bangunan dan merekam menggunakan fotografi, video dan fotogrametri, sebuah teknik pengambilan lukisan foto objek yang nantinya dapat digunakan untuk membuat model 3D digital.
Gambar firaun yang baru-baru ini ditemukan termasuk Amenhotep III (memerintah sekitar 1390 hingga 1352 SM), Thutmose IV (memerintah 1400 hingga 1390 SM), Psamtik II (memerintah tahun 593 hingga 589 SM), dan Apries (memerintah sekitar 589 hingga 570 SM).M.
Peneliti tidak memberikan banyak informasi tentang apa yang ditulis pada prasasti atau seperti apa bentuk ukirannya, tapi disebutkan bahwa ukiran firaun terpelihara dengan baik. Sisa-sisa artefak lain kemungkinan akan segera ditemukan seiring dengan berlanjutnya ekspedisi.
Menurut Jitse Dijkstra, profesor studi klasik dan agama di University of Ottawa, Kanada, apa yang ditemukan para arkeolog Aswan sangat menarik, tapi diperlukan informasi lebih lanjut untuk mengetahui detailnya.
Sementara Alejandro Jimenez-Serrano, arkeolog yang memimpin penggalian di sebuah nekropolis dekat Aswan dan profesor Egyptology adn Near Eastern Archaeology di University of Jaen, Spanyol, mengatakan bahwa Aswan merupakan situs penggalian granit yang penting, dan ada kemungkinan artefak baru ditemukan tersebut merupakan prasasti yang akan dibawa ke Mesir, atau bisa jadi bagian dari kuil di dekat Aswan.