Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rebutan Posisi Cawagub di Kubu Perubahan, Refly Harun: Anies Dilematis PKS-Nasdem atau PKB-PDIP

Refly Harun menyoroti Anies Baswedan di Pilgub Jakarta (Tangkap layar youtube Refly Harun)

  PKS telah resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, namun belum ada koalisi partai yang terbentuk membuat mereka masih membutuhkan suara untuk memenuhi batas minimal persentase.

Sedangkan sampai saat ini PKB sebagai partai yang sebelumnya juga bagian dari koalisi perubahan, belum menunjukan minatnya bergabung dengan PKS mengusung Anies-Sohibul.

Refly Harun, pakar hukum tata negara, menyoroti dilema yang dihadapi Anies Baswedan dalam menentukan pasangan yang tepat untuk maju dalam Pilgub mendatang. 

PKS telah resmi mendukung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan calon dalam Pilgub Jakarta.

Namun, koalisi partai yang solid masih belum terbentuk, sehingga mereka membutuhkan dukungan lebih banyak untuk memenuhi persentase minimal suara yang dibutuhkan.

Sementara itu, PKB yang sebelumnya merupakan bagian dari koalisi perubahan, belum menunjukkan minat untuk bergabung dengan PKS dalam mendukung Anies.

“Tetapi ada perbedaan yang signifikan antara pilpres dan pilkada, barangkali politik gentong babi itu tidak akan workable, makanya yang panik bukannya kubu Anies sekarang,” ungkap Refly.

Menurut Refly, kubu Istana yang lebih khawatir dengan siapa yang akan dicalonkan. Sedangkan di kubu koalisi perubahan, Anies sudah dipastikan sebagai calon gubernur, namun posisi wakil gubernur masih menjadi rebutan.

“Yang panik adalah kubu Istana, siapa yang akan dicalonkan. Sedangkan kubu koalisi perubahan begini, pokoknya calonnya Anies. Nah wakilnya yang mereka masih rebut,” jelas Refly.

PKB tentu ingin mengajukan kader sendiri, seperti Ida Fauziah, atau jika tidak, mereka mungkin lebih condong ke kandidat dari PDIP, seperti Prasetyo.

Namun, PKS pasti tidak setuju dengan opsi tersebut, karena pihaknya menginginkan dari kader partainya yang mendampingi Anies Baswedan.

“PKB tentu kader sendiri, Ida Fauziah dan kelihatannya kalau gak Ida Fauziyah dia lebih cenderung yang PDIP, Prasetyo. PKS ogah, kira-kira begitu,” kata Refly. 

Pada awalnya, tidak ada isu besar dengan PKB. Namun, jika ada poros lain dan PKB tiba-tiba berkoalisi dengan PDIP untuk mengajukan calon dari PDIP, hal ini menurut Refly akan menjadi masalah besar jika orang yang diusung bukan Anies.

“PKS itu ada di Nasdem, kalau Nasdem pilih AMAN, nah maka Anies yang akan dilematis,” tambahnya.

Refly menegaskan bahwa Anies akan menghadapi dilema besar dalam memilih antara koalisi PKS-Nasdem atau PKB-PDIP. Keputusan ini akan sangat menentukan arah kampanye dan peluang kemenangan Anies dalam Pilgub DKI mendatang.

“Apakah Anies akan memilih PKS dan Nasdem atau memilih PKB dan PDIP,” ungkap Refly Harun yang mengkiuti dinamika politik di Indonesia.***

Sumber Berita / Artikel Asli : bisnisbandung

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved