Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pengamat: Ada Peran Yahudi dalam Pembentukan Organisasi Rahim

Organisasi The Ibrahim Heritage Study Center for Peace (Rahim) merupakan sebuah koalisi antaragama yang bervisi untuk mendedikasikan waktu studi, penelitian ilmiah, dan pendidikan bangsa demi terciptanya kerukunan beragama terutama antara Muslim dan Yahudi.

Menurut pengamat politik, Heru Subagia, Rahim yang didirikan dengan tujuan menciptakan perdamaian berbasis agama tak bisa dilepaskan dari peran organisasi Yahudi.

"Dua organisasi Yahudi yang terlibat yakni, Simon Wiesenthal Center dan B’nai B’rith International, eksis di Indonesia juga dunia," ucap Heru saat dihubungi RMOLJabar, Jumat (19/7).

Dua organisasi tersebut, diterangkan Heru, aktif dalam mengkampanyekan perdamaian dunia. Satu organisasi lain yang terlibat dalam pendirian Rahim adalah Lajnah Bahtsul Masail (LBM).

"LBM merupakan lembaga atau forum yang memberikan fatwa hukum keagamaan kepada umat Islam di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU)," terangnya.

Dalam kepengurusan Rahim, dia menjelaskan, cendekiawan muda NU, Zainul Maarif tercatat sebagai manager penelitian domestik.

Zainal juga, diketahui menjadi satu dari lima rombongan cendekiawan NU yang datang ke Israel kendati PBNU membantah kunjungan tersebut tak pernah membawa nama NU.

"Zainal selama ini dikenal sebagai dosen dan akademisi di bidang filsafat Islam," ungkapnya.

Lanjut Heru, tokoh muda NU lain, KH Mukti Ali Qusyairi, tercatat sebagai Presiden Direktur Rahim. Dia terkenal karena opini dan tulisannya di media massa yang banyak menyerukan perdamaian antarumat beragama.

Direktur Urusan Luar Negeri organisasi ini dijabat oleh Elsheva D. Stross, yang merupakan keturunan Yahudi Belanda di Indonesia yang bekerja sebagai Direktur Operasional dan pemegang saham di perusahaan energi Inggris-Israel ITS Technologies Ltd.

"Dia juga turut mendirikan Eits Chaim Indonesia yang mendidik masyarakat Indonesia dengan pemahaman yang sebenarnya tentang Taurat Yahudi, bangsa Yahudi dan tanah Israel. Saat ini Elisheva berdomisili di Yerusalem, Israel," jelasnya.

Berdirinya Rahim tak bisa dilepaskan dari sejarah masuknya Yahudi ke Indonesia. Mereka pernah berjasa di masa perang kemerdekaan Indonesia. Salah satu tokoh Yahudi berpengaruh dari Surabaya adalah Charles Mussry yang merupakan ayah dari Irwan Mussry, suami Maia Estianty.

"Pada 10 November 1945, ketika terjadi pertempuran sengit di Surabaya, Charles Mussry turut serta dalam barisan laskar-laskar rakyat untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia," imbuhnya.

Charles Mussry dikenal dekat dengan Presiden Soekarno, yang menunjukkan pengaruhnya dalam perjuangan kemerdekaan. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan Charles Mussry tidak hanya sebatas bantuan logistik, tetapi juga membentuk hubungan yang erat dengan tokoh-tokoh penting dalam perjalanan sejarah Indonesia seperti dilansir rmol

Belakangan situs itu tak lagi bisa diakses, hingga Rabu (17/7) sekitar pukul 9.40 WIB.

Namun, situs RAHIM sebelumnya telah menghapus pencantuman logo Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU sebagai salah satu koalisi organisasi mereka, bersama Eits Chaim Indonesia, Bnei Noah Indonesia.

RAHIM menamakan ketiga organisasi itu sebagai koalisi antar umat beragama yang menjalankan RAHIM.

Lantas, apa itu RAHIM, bagaimana kerja-kerjanya, dan apa tujuan dibentuknya organisasi itu?

RAHIM didirikan dengan mengusung kayakinan perdamaian antara agama-agama Ibrahim, yakni Islam, Yahudi, dan Kristen. Mereka terutama mendorong perdamaian di Yerusalem.

RAHIM menulis, "Tanggung jawab bagi seluruh agama-agama Ibrahim, Abrahamic Religion, khususnya Islam, Yahudi, Kristen, untuk menjaga kesucia Yarusalem".

RAHIM dipimpin oleh Mukti Ali Qusyairi selaku Presiden Direktur. Ia dikenal sebagai intelektual muda NU, penulis yang produktif di isu toleransi beragama, sekaligus aktivis kemanusiaan. Di RAHIM dia juga menjabat sebagai Steering Committee.

Selain melakukan kajian pustaka dan penelitian, RAHIM juga melakukan riset lapangan. Mereka banyak melakukan kunjungan dan pertemuan langsung dengan para tokoh agama Yahudi, termasuk pemerintah Israel sendiri.

Salah satunya bertemu Duta Besar Israel untuk Singapura, Eli Vered Hazan dan Wakil Ketua Israel Misi Israel Hila Rose Fridman pada 6-12 Agustus 2023 silam.

Dalam kesempatan itu mereka turut bertemu Ketua Rabi Mordecai Abergel sebagai perwakilan komunitas Yahudi di Singapura.

Selain Mukti Ali, kunjungan dihadiri oleh Zainuul Maarif yang menjabat sebagai Manager Penelitian Domestik di RAHIM, Roland Gunawan yang menjabat sebagai Manajer Komunikasi dan Media RAHIM, dan Asnawi Ridwan yang menjabat menjabat sebagai Manajer Penelitian Kitab Suci.

Mukti Ali berkata kunjungan itu dilakukan menjajaki kemungkinan membuka hubungan diplomasi Indonesia-Israel.

Ali berharap lewat kunjungan itu organisasinya memiliki banyak hubungan dan jaringan di luar negeri.

"Kita tahu bahwa Singapura adalah negara yang mengakui Yahudi sebagai salah satu agama resmi dan bahkan sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Kami ingin belajar bagaimana Singapura melakukan itu dan apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan Indonesia untuk mewujudkannya," kata Mukti dalam siaran pers di situs RAHIM.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved