Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Penasihat Kapolri Sindir yang Koar-koar Kasus Vina Janggal,Teman Aep Muncul: Peristiwa Itu Gak Ada

Iptu Rudiana dan Aep menghilang ketika kasus Vina Cirebon heboh. (Kolase TribunBogor)

Penasihat Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menyindir pihak-pihak yang koar-koar di media soal kejanggalan kasus Vina Cirebon.

Hal itu dia sampaikan ketika mengomentari langkah yang dilakukan oleh mantan terpidana kasus Vina, Saka Tatal.

Yaitu terkait upaya Peninjauan Kembali (PK) yang dilakukan tim kuasa hukum Saka Tatal.

Aryanto mengatakan bahwa dirnya lega dengan adanya upaya PK ini.

"Mengenai PK ini saya sendiri lega ya," kata Aryanto Sutadi dikutip dari TV One, Minggu (21/7/2024).

Karena justru dengan inilah, kejanggalan-kejanggalan bisa disampaikan di PK.

"Kemudian protes-protes penyidikannya ngawur dan sebagainya itu mestinya disampaikan dalam proses peradilan, namanya PK," kata Aryanto.

Sementara jika kejanggalan-kejanggalan yang dimaksud disampaikan di media, kata dia tidak akan berpengaruh apapun proses hukumnya.

"Kalau disampaikan di dalam media, kejanggalan-kejanggalan, saksi-saksi baru yang meyakinkan," kata Aryanto.

"Tetapi kalau itu tidak dimasukan dalam persidangan, ya pasti tidak akan mengubah daripada putusan yang sudah inkrah itu," sambung dia.

Makanya dengan adanya temuan ini, disarankan dilakukan dari dulu.

Kalau tidak terima dengan peradilan yang pertama itu.

Termasuk mengumpulkan saksi-saksi penting yang dulu tidak dimasukan.

"Kumpulkan saja walaupun untuk mencounter putusan pengadilan yang sudah inkrah, itu jalan terbaik, termasuk juga kemaren Pegi itu kan," ungkapnya.

Saksi Teman Aep Muncul

Setelah sekian lama kasus Vina Cirebon ini heboh menjadi perbincangan, akhirnya teman Saksi Aep, Saksi Dede muncul ke publik.

Dia ini diketahui menyampaikan kesaksian yang sejalan dengan Saksi Aep yang kesaksiannya diragukan banyak pihak.

Saat Aep menghilang entah kemana, Dede teman Aep akhirnya muncul dan memberikan pengakuan yang mengejutkan.

"Intinya pak peristiwa itu, anak-anak ngumpul di situ, nongkrong di situ, pelemparan batu itu sebenarnya gak ada," kata Dede dikutip dari Tayangan KDM Channel.

Dede mengaku tak tahu menahu soal kejadian tewasnya Vina dan Eky.

Namun suatu malam, Aep teman kerjanya di tempat cuci steam itu memintanya untuk diantar ke kantor Polisi.

Setelah sampai di kantor Polisi, Dede kaget karena malah disuruh menjadi saksi kasua tewasnya Vina dan Eky.

Sebelum masuk ke ruang penyidik, Dede mendapat arahan dari Aep dan Rudiana yang ditemui di polsek.

"Sebelum masuk ruangan dibilangin dulu pak, kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada nongkrong segerombolan anak-anak, melempar batu, bawa bambu, sama pengejaran, itu udah diomongin dari luar dulu pak," kata Dede.

"Yang ngomong itu yang pertama Aep ngasih tahu pak, Aep sama Pak Rudiana ngasih tahu saya pak dua-duanya, diarahin," katanya.

Atas kejadian ini, Dede, menyesal dan sempat mengeluh kepada Aep.

"Setelah itu saya pulang, besoknya saya tanya ke Aep, Ep kenapa sih Ep malah beri kesaksian kayak gini, kata saya. Kan bakal berat ke depannya. Udah biarin, katanya," cerita Dede.

"Dia juga pernah bilang ke saya, seinget saya, dia bilang ke saya, saya juga kesel sama orang-orang itu yang pernah mukulin saya," sambung Dede.

Setelah sekian lama merasa dihantui kesalahan yang diperbuat, kata Dede, kini dia memberanikan diri mengatakan sebenarnya soal kesaksiannya di kasus Vina Cirebon 2016 silam menjebloskan 8 orang ke penjara.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved