Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Nama Banser Tercoreng Karena Perbuatan Zinah Hasyim Asy'ari, Pernah Khotbah Sembelih Sifat Binatang

Terbukti Melakukan Asusila Kok Bisa Jadi Khatib Sholat Id Presiden?

  Karena perbuatan asusilanya atau skandal seks dengan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Belanda, Cindra Aditi Tejakinkin, Hasyim Asy'ari mendapatkan sanksi putusan etik dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berupa pemberhentian tetap sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Karena terungkapnya perbuatan Hasyim Asy'ari yang melakukan berbagai upaya dan memaksa hingga akhirnya berhasil meniduri Cindra Aditi Tejakinkin, nama Barisan Ansor Serbaguna (Banser), salah satu organisasi otonom Nahdlatul Ulama (NU) ikut tercoreng.

Sebab Hasyim Asy'ari diketahui pernah menjadi anggota Banser NU bahkan menjabat Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorcab) Barisan Ansor serbaguna (Banser) Jawa Tengah periode 2014-2018, sebelum terpilih menjadi Ketua KPU RI periode 2022-2027.

Karenanya di media sosial X, kata kunci Banser mendadak viral, Jumat (5/7/2024). Banyak netizen yang kaget dan baru mengetahui kalau Hasyim Asy'ari adalah keluarga Banser.

Pada Februari 2024 lalu, Menteri Agama sekaligus Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas menyebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari adalah keluarga Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama atau Banser.

Pernyataan Yaqut tersebut merujuk rekam jejak Hasyim yang disebutnya pernah menjadi komandan Banser Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Yaqut di hadapan Presiden Joko Widodo ketika menyapa hadirin dalam pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

"Ada ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari. Bapak Presiden, Hasyim Asy'ari ini mantan komandan Banser Jawa Tengah. Jadi keluarga besar Ansor Banser. Jadi enggak heran Bapak, jadi bersama Ansor Banser tentu aman dunia dan akhirat insya Allah," kata Yaqut.

Sebagai informasi, Banser adalah barisan pemuda semi-otonom dari GP Ansor.

Banser dikenal dengan penggunaan pakaian hingga atribut yang menyerupai pasukan militer.

Sifat Binatang

Beberapa netizen kemudian juga menunjukkan hal menggelikan kala Hasyim Asy'ari menyampaikan khutbah selepas Salat Idul Adha 1445 H di Simpang Lima, Semarang Jawa Tengah, Senin (17/6/2024), dihadapan Presiden Jokowi.

Dalam khutbahnya, Hasyim berbicara mengenai makna Idul Adha yaitu menghilangkan sifat-sifat hewan di tubuh manusia.

Salat Idul Adha di Simpang turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara, Iriana Jokowi. Dalam khotbahnya, Hasyim Asyari mulanya bercerita sejarah dan nilai-nilai Idul Adha.

"Sifat kebinatangan di manusia harus disembelih. Perbuatan manusia dilandasi tauhid, iman dan taqwa. Sifat mementingkan diri sendiri, sifat sombong, mementingkan dirinya dan golongannya. Selalu curiga, sebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, rakus. Itu sifat tercela," tegas Hasyim kala itu.

Hasyim bicara tentang nafsu kebinatangan pada manusia yang mesti dihilangkan.

Ternyata kata dan perbuatannya tidak sama.

Hasyim menyuruh orang menghindari nafsu kebinatangan, tapi ia sendiri melakukannya.

Ia menggunakan tahta dan hartanya untuk berselingkuh dengan beberapa wanita.

Karenanya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) resmi memecat Hasyim sebagai Ketua KPU.

Tuduhannya perbuatan asusila.

Hasyim dinilai menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan melanggar etika.

Ia terus menerus merayu seorang wanita penyelenggara pemilu, hingga terjadi hubungan badan.

Wanita itu bernama Cindra Aditi tinggal di Den Haag Belanda.

Kelakuan Hasyim yang tidak bisa mengendalikan nafsu syahwatnya ini sebelum diduga terjadi juga pada Hasnaeni.

Seorang yang dijuluki wanita emas.

DKPP pun sebelumnya telah melakukan peringatan keras kepada Hasyim tentang hubungannya yang mesra dengan Hasnaeni.

Bila Hasnaeni adalah wanita kaya, beda dengan Aditi.

Ia adalah wanita biasa warga Indonesia yang tinggal di Belanda.

Hasyim menggunakan powernya sebagai ketua KPU dan menggunakan hartanya untuk menjalin hubungan akrab dengan Adisti.

Ia mengiming imingi wanita itu dengan memberikan ‘nafkah’ 30 juta sebulan.

Yang banyak disorot masyarakat, Hasyim adalah santri dan pernah menjabat Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Jateng Banser dan menjadi dosen di UNDIP Semarang.

Kecaman atas Hasyim yang membawa-bawa nama Banser trending di media sosial X.

Berikut sejumlah pernyataan warganet di X.

"Bekal hnya krn petinggi banser jd ketua kpu cabul @KPU_ID," kata akun @pengawas87.

"Knapa sama yg model gini @banser dan @Official_Ansor meneng ? Katanya santri asli ?," ujar @DidingNurislam.

"Owh gini toh cara rayuan anggota Banser?," kata @suarezwelder.

"Ketika Menag Promosiin Ketua KPU ini Banser & Ketika Hasyim Asy'ari khotbah soal sifat kebinatangan. Keduanya sama2 dilakukan DI HADAPAN JOKOWI. Huuftt ????," tulis akun pegiat media sosial @bobby_risakotta.

"Pak @jokowi ada apa sih dengan orang2 yg Bapak lantik ini ? Integritasnya kacau, udah pada gak ada malu DI HADAPAN RAKYAT," tambahnya.

"Ketua KPU ini Banser, aman dunia akhirat" - Menag. Kencing aja di Amsterdam," sindir netizen lain.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang terbukti melakukan perbuatan asusila itu memang pernah menjadi khatib menyampaikan khutbah selepas Salat Idul Adha 1445 H di Simpang Lima, Semarang Jawa Tengah tanggal 17 Juni2024. Dalam khutbahnya, Hasyim berbicara mengenai makna Idul Adha yaitu menghilangkan sifat-sifat hewan di tubuh manusia. Salat Idul Adha di Simpang turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara, Iriana Jokowi. Berlaku sebagai imam salat yaitu KH Zainuri Ahmad. Dalam khotbahnya, Hasyim Asyari mulanya bercerita sejarah dan nilai-nilai Idul Adha

"Sifat kebinatangan di manusia harus disembelih. Perbuatan manusia dilandasi tauhid, iman dan taqwa. Sifat mementingkan diri sendiri, sifat sombong, mementingkan dirinya dan golongannya. Selalu curiga, sebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, rakus. Itusifat tercela," tegasnya.

Tapi khutbah yang disampaikan itu ternyata bertolak belakang dengan perbuatannya sendiri yang menurut Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dia terbukti melakukan tindakan asusila. Karena itulah para sahabat saya tadi terkejut dengan keputusan pemecatan ketua KPU itu. Mereka dan masyarakat umum lainnya terkejut kok bisa ya orang yang melakukan tindakan tercela itu ditunjuk menjadi khatib sholat Idhul Adha yang dihadiri pak Jokowi.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved