Nama Banser Ikut Tercoreng Gara-gara Kelakuan Hasyim Asy’ari, Warganet Ungkit Pernyataan Menag Yaqut

Nama Banser, salah satu ortom NU, ikut tercoreng akibat perbuatan asusila yang dilakukan oleh mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Pasalnya, sebelum menjadi ketua KPU, Hasyim memang beberapa kali diwawancari wartawan karena menjabat sebagai Kasatkowil Banser Jawa Tengah.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, pernah menyampaikan kepada Jokowi bahwa Hasyim Asy'ari adalah kader Banser.

Yaqut yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) saat itu menyebut bahwa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari adalah keluarga Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama atau Banser.

Pernyataan Yaqut tersebut merujuk rekam jejak Hasyim yang disebutnya pernah menjadi komandan Banser Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Yaqut di hadapan Presiden Joko Widodo ketika menyapa hadirin dalam pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

"Ada ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari. Bapak Presiden, Hasyim Asy'ari ini mantan komandan Banser Jawa Tengah. Jadi keluarga besar Ansor Banser. Jadi enggak heran Bapak, jadi bersama Ansor Banser tentu aman dunia dan akhirat insya Allah," kata Yaqut.

Sementara itu, di media sosial, kata kunci "Banser" jadi trending topik usai viralnya kasus asusila yang menyebabkan dipecatnya Hasyim Asy'ari dari KPU.

"Ketika Menag Promosiin Ketua KPU ini Banser & Ketika Hasyim Asy'ari khotbah soal sifat kebinatangan. Keduanya sama2 dilakukan DI HADAPAN JOKOWI. Huuftt 😤," tulis akun pegiat media sosial @bobby_risakotta.

"Pak @jokowi ada apa sih dengan orang2 yg Bapak lantik ini ? Integritasnya kacau, udah pada gak ada malu DI HADAPAN RAKYAT," tambahnya, dikutip Kamis (4/7/2024).

""Ketua KPU ini Banser, aman dunia akhirat" - Menag. Kencing aja di Amsterdam 🤪," sindir warganet lainnya.

Dimana Hasyim Asy'ari melakukan tindakan tidak profesional dengan Mischa Hasnaeni Moein atau yang dijuluki sebagai wanita emas.

Mischa Hasnaeni Moein dengan Hasyim Asy'ari melakukan perjalan diluar kepentingan dinas Jakarta ke Yogyakarta secara bersamaan.

Hal ini melanggar kode etik, lantara wisata yang bersangkutan merupakan Ketua Umum Partai Republik Satu dan sedang mengikuti proses pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024.

Tak hanya itu, Hasyim Asy'ari ternyata juga terlibat kasus asusila dengan wanita berinisial CAT yang merupakan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Belanda wilayah Den Haag.

Dari putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terungkap Hasyim Asy'ari merayu CAT dengan menyatakan bahwa ia sedang dalam proses cerai dengan istrinya.