Pertemuan 5 tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog sedang banyak dikecam oleh masyarakat Indonesia terutama dikalangan masyarakat muslim.
Padahal sehari sebelum pertemuan lima orang NU dan Presiden Israel. Kamp pengungsi di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza selatan pada 13 Juli 2024 diserang.
Dalam serang Israel ke kamp Al-Mawasi tersebut. sedikitnya 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka.
Serang Kamp pengungsi warga Palestina tersebut tentu mendapatkan kecaman dari masyarakat Indonesia yang diwakili oleh Kementrian Luar Negeri.
“Serangan tersebut semakin menunjukkan terus berlangsungnya berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel,” Tegas Pernyataan Kemlu.
Mirisnya, Sehari setelah serang yang menewaskan 90 orang tersebut. Perwakilan Ormas Islam terbesar di Indonesia Bahkan dunia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) melakukan diplomasi terhadap Israel.
"Saya bukan demonstran, melainkan filus-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan,” tulis Zen Maarif selaku lima orang yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
“Semoga hasil terbaik yang dianugerahkan untuk kita semua,” Lanjutnya.
Padahal sebelumya, berbondong-bondong negara yang ada di dunia memutuskan atau tidak lagi untuk berdiplomasi terhadap Israel.
Kedatangan lima orang NU yang bertemu dengan Presiden Israel tersebut membuat masyarakat Indonesia sekaligus Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali merasa dikhianati.
Savic Ali membantah bahwa kunjungan yang dilakukan lima orang tersebut bukan mewakili organisasi NU. dirinya menduga kunjungan tersebut atas nama pribadi.
"Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” Kata Savic.
Ketua PBNU tersebut tidak mengelak bahwa kelima orang tersebut ialah aktivis atau warga NU.
Untuk diketahui, sejak 7 Oktober 2023, 38.300 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak Meninggal Dunia serta lebih dari 88 ribu lainnya terluka.