Masuk Sekolah Subuh hingga Bansos Judi Online, Kebijakan Muhadjir Effendy Tuai Kritik

  Siapa yang tidak kenal Muhadjir Effendy? Ia merupakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK).

Selain sebagai Menko, Muhadjir juga merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal.

Pegiat Media Sosial (Medsos) Ardianto Satriawan, dalam catatannya memuat sedikitnya empat kebijakan Muhadjir yang sulit diterima.

"Masuk sekolah subuh," Ardianto memulai ceritanya dikutip dari unggahannya di aplikasi X @ardisatriawan (3/7/2024).

Dikatakan Ardianto, Muhadjir pada 2019 lalu meminta masyarakat mempercayakan keputusan Gubernur NTT terkait jam masuk sekolah yang dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.

Pada 2024, Muhadjir kembali membuat kebijakan kontraversial dengan wacana pemberian bantuan sosial (bansos) kepada korban judi online.

"Muhadjir Effendy sebut Pemerintah buka peluang korban Judi Online jadi penerima bansos," tukasnya.

Terbaru, tepatnya Juli 2024, Ardianto mengungkapkan bahwa Muhadjir mendorong Perguruan Tinggi Swasta (PTS) agar memasang tarif tinggi pada acara wisuda.

"Tarif tinggi seremonial wisuda, Muhadjir menyarankan PTS untuk mencari keuntungan dengan menerapkan tarif tinggi dalam seremonial wisuda," cetusnya.

Tidak berhenti di situ, Ardianto juga bilang bahwa Muhadjir menghalalkan pinjaman online bagi para mahasiswa untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Muhadjir mengaku tak masalah dan mendukung usulan student loan atau pembayaran UKT menggunakan Pinjol," tandasnya. (Muhsin/fajar)

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar