Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap mantan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara (Malut) Muhaimin Syarif di wilayah Banten pada Selasa (16/7/2024).
Muhaimin Syarif atau Ucu merupakan tersangka kasus dugaan suap kepada mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. "Benar.
Semalam sekitar jam 18.45 WIB KPK menangkap Muhaimin Syarif alias Ucu di wilayah Banten," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).
Ghufron mengungkapkan Muhaimin Syarif ditangkap karena kerap mangkir atau tidak memenuhi panggilan pemeriksaan tim penyidik.
"Iya sudah dipanggil secara layak, tetapi tidak hadir," ujarnya. Muhaimin Syarif mangkir saat dipanggil untuk diperiksa tim penyidik pada Jumat (21/6/2024) lalu.
Saat itu, Muhaimin Syarif beralibi sedang mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka.
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) telah memutuskan menolak gugatan praperadilan Muhaimin Syarif. Hakim PN Jaksel Samuel Ginting menyatakan proses penyidikan yang dilakukan KPK sudah sesuai prosedur. "Mengadili.
Dalam pokok perkara menolak permohonan pemohon praperadilan untuk seluruhnya," demikian bunyi amar putusan Hakim Samuel Ginting yang dikutip dari laman sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PN Jaksel, Selasa (16/7/2024).
Diberitakan sebelumnya, KPK menangkap salah seorang tersangka lain kasus dugaan suap di Maluku Utara pada Selasa malam (16/7/2024).
Perkara ini sebelumnya telah menjerat mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. Tersangka telah dibawa tim penyidik ke Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (16/7/2024) malam.
Berdasarkan informasi, tersangka yang ditangkap merupakan mantan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara Muhaimin Syarif. KPK diketahui telah mencegah Muhaimin Syarif bepergian ke luar negeri.
Pencegahan ke luar negeri terhadap Muhaimin Syarif ini terkait dengan pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat Abdul Gani Kasuba.
KPK juga telah memeriksa Muhaimin Syarif dalam proses penyidikan kasus dugaan suap yang menjerat Abdul Gani Kasuba pada Jumat (5/1/2024) lalu.
Saat itu, tim penyidik mencecar Muhaimin Syarif mengenai aliran uang yang diterimanya dari Abdul Gani Kasuba.
Tak hanya itu, tim penyidik juga sudah menggeledah rumah Muhaimin Syarif. Dalam penggeledahan ini, tim penyidik menyita dokumen penting termasuk alat elektronik.