Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kata-kata Trump Sebelum Ditembak di Pennsylvania: Lihatlah Apa yang Terjadi...

Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dilarikan ke luar panggung oleh agen Dinas Rahasia AS setelah ditembak dalam kampanye pada Sabtu (13/7/2024) di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania.

  Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS), Donald Trump ditembak di tengah kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu sore waktu setempat atau Minggu (14/7/2024) pagi waktu Indonesia barat (WIB).

Saat itu, Trump yang berdiri di belakang podium di bawah langit cerah tengah berpidato tentang imigran. 

Dari video yang beredar, Trump hadir mengenakan topi merah dan kemeja putih dilengkapi dengan jas berwarna gelap.

Detik-detik sebelum Trump ditembak

Dilansir dari Fox News, Minggu, kandidat presiden terkuat dari Partai Republik ini baru saja mulai membakar semangat massa melalui pidatonya.

Namun, selang enam menit dia berpidato, sekitar pukul 17.37 waktu setempat, tiba-tiba terdengar rentetan suara "pops" yang terdengar seperti tembakan.

"Lalu presiden terburuk dalam sejarah negara kita mengambil alih, dan lihat apa yang terjadi pada negara kita. Mungkin 20 juta orang (datang secara ilegal). Dan, Anda tahu, itu agak lama, bagan itu, bagan itu berumur beberapa bulan," ujar Trump dalam pidatonya.

"Dan jika Anda ingin benar-benar melihat sesuatu yang menyedihkan, lihatlah apa yang terjadi... ," kata Trump terhenti akibat suara tembakan terdengar.

Trump langsung memegang telinga kanan yang telah berdarah, lalu menjatuhkan diri ke lantai di belakang podium.

Penonton pun berteriak, sedangkan mereka yang berada di bangku belakang Trump segera ikut berjongkok. 

Trump mengangkat kepalan tangan

Diberitakan Reuters, Minggu, setengah lusin agen pasukan pengamanan Presiden AS, Secret Service, berlari ke panggung dan mengerumuni Trump.

Sementara itu, petugas penegak hukum lainnya yang dibekali senjata senapan juga naik ke panggung.

Tidak lama, terdengar rentetan tembakan kedua. Agen Secret Service sempat menahan Trump di lantai selama 25 detik sebelum seseorang berteriak, "Penembak jatuh!"

Diiringi massa yang beberapa kali berteriak, para agen mengangkat Trump hingga berdiri untuk dievakuasi dari lokasi.

Topi bisbol merah dengan tulisan "Make America Great Again" tampak tidak lagi terpasang di kepala Trump.

Penampilannya saat itu pun terlihat semrawut dengan rambut acak-acakan, serta telinga berdarah hingga bercak darah berceceran di wajah. 

"Biar saya ambil sepatu saya. Biar saya ambil sepatu saya," kata Trump, saat para agen mengangkatnya dari lantai.

Kendati terluka, Trump masih sempat mengepalkan tinju ke atas dengan raut wajah menantang.

Seorang agen mengangkat lengannya di atas kepala Trump untuk melindungi dari potensi tembakan lebih lanjut.

Trump terus mengepalkan tinju ke arah massa sembari meneriakkan kata, "Lawan!" hingga Secret Agent berhasil memboyongnya ke sebuah SUV hitam di dekat lokasi.

Evakuasi Trump tersebut diiringi dengan massa yang meneriakkan, "USA, USA" berulang kali.

1 orang meninggal, dua lainnya kritis

Juru Bicara US Secret Service, Anthony Guglielmi, memastikan Donald Trump dalam kondisi baik saat insiden berlangsung.

"Sebuah insiden terjadi pada malam tanggal 13 Juli di sebuah kampanye Trump di Pennsylvania," kata Guglielmi.

Dia juga mengonfirmasi seorang penonton meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka kritis akibat insiden itu.

"Ini sekarang menjadi penyelidikan Secret Service yang sedang berlangsung dan informasi lebih lanjut akan dirilis ketika tersedia," imbuhnya.

Sementara itu, terduga penembak Donald Trump di tengah acara kampanye di Pennsylvania dilaporkan telah tewas.

Kabar tewasnya terduga pelaku penembakan pertama kali dilaporkan oleh wartawan Washington Post dalam sebuah cuitan di X, mengutip keterangan dari jaksa wilayah Butler County.

Seorang saksi mata mengaku melihat penembak memanjat atap gedung bertingkat rendah di luar perimeter keamanan sambil membawa senapan.

Pelaku juga diklaim berteriak kepada petugas polisi di dekatnya untuk memperingatkan potensi ancaman.

Polisi awalnya tampak bingung dan tidak segera menanggapi peringatan tersebut. Namun, tiba-tiba suara tembakan terdengar.

"Tiba-tiba, lima tembakan terdengar. Secret Service menembak kepalanya. Mereka merangkak naik ke atap, mengarahkan senjata ke arahnya, memastikan dia sudah tewas, dia sudah tewas, dan selesai sudah," ucapnya.

Terpisah, saksi mata lain, Ben Maser, yang berada di luar area demonstrasi tengah mendengarkan pidato Trump saat ada dua petugas polisi tampak mencari seseorang.

"Saya melihat orang itu di atap. Saya memberi tahu petugas bahwa dia ada di sana. Dia pun mencarinya," kata Maser. 

Ucapan Trump setelah insiden penembakan

Melalui sebuah unggahan di media sosial buatannya, Truth Social, Trump mengatakan telah tertembak peluru yang menembus bagian atas telinga kanannya.

Menurut Trump, dia merasakan sesuatu yang salah karena mendengar suara mendesing, tembakan, sebelum merasakan peluru merobek kulitnya.

"Banyak pendarahan terjadi, jadi saya menyadari saat itu apa yang terjadi. Tuhan memberkati Amerika," kata Trump.

Dia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Secret Service dan penegak hukum atas tanggapan cepat terhadap penembakan di Butler, Pennsylvania.

"Yang terpenting, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang yang tewas dalam kampanye tersebut, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah," tutur Trump.

Sumber Berita / Artikel Asli : kompas

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved