Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kaesang Tidak Punya Rekam Jejak Yang Jelas, Guru Gembul: Tidak Pantas Ikut Pilkada

Guru Gembul dan Abraham Samad (dok instagram Guru Gembul)

  Guru Gembul seorang pengamat politik yang dikenal lewat media sosial, menyampaikan kritik tajam terhadap pencalonan Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta.

Menurut Guru Gembul pencalonan Kaesang merupakan contoh nyata dari nepotisme.

Guru Gembul menjelaskan di mana kekuasaan dan pengaruh digunakan untuk mengamankan posisi politik bagi anggota keluarga.

"Jika Kaesang bukan putra Presiden Jokowi, apakah dia akan memiliki akses ke kekuasaan dan sumber daya finansial seperti sekarang?"

"Rekam jejak apa yang bisa diandalkan jika dia bukan anak presiden?" ujar Guru Gembul yang dikutip dari youtube Abraham Samad Speak Up.

Guru Gembul menyoroti bahwa isu ini bukan sekadar masalah konstitusional tetapi juga etis.

Ia mengkritik bagaimana Mahkamah Agung dengan cepat menyetujui pencalonan Kaesang, sementara kasus-kasus lain seperti kerusakan lingkungan di Papua memerlukan waktu berbulan-bulan untuk ditindaklanjuti.

Guru Gembul menekankan "Ini masalah etis, bukan konstitusi. Tapi bagaimana bisa kasus lain memakan waktu lama, sedangkan pencalonan Kaesang langsung disetujui hanya dalam tiga hari."

"Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang prioritas dan integritas lembaga hukum kita," tambahnya.

Menurut Guru Gembul demokrasi di Indonesia seringkali hanya menjadi topeng untuk menutupi sistem yang sudah ada, seperti oligarki dan feodalisme.

"Demokrasi di Indonesia hanya topeng. Rakyat tidak pernah memiliki akses penuh untuk memilih dengan bebas. Informasi yang diterima pun bias karena media kita berpihak," katanya.

Guru Gembul menekankan pentingnya kepemimpinan yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat.

Ia mengkritik bahwa dalam sistem saat ini, pemimpin seringkali hanya menjadi wakil formal yang dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan di belakang layar.

"Kita butuh pemimpin yang kuat, bersih, dan benar-benar mewakili rakyat. Tanpa itu, masalah-masalah kita tidak akan pernah selesai. Rakyat perlu melihat pemimpin yang jujur dan memiliki hati nurani," tuturnya.

Guru Gembul mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan tidak mudah percaya pada pencitraan yang dibuat oleh media dan elite politik.

Ia berharap bahwa dengan edukasi dan kesadaran yang lebih tinggi, rakyat Indonesia bisa melihat kebenaran yang sesungguhnya dan memilih pemimpin yang benar-benar layak.

Guru Gembul menjelaskan "Ini adalah edukasi bagi kita semua. Mari kita lihat kebenaran yang sesungguhnya dan jangan mudah terpengaruh oleh pencitraan."

"Kita harus kritis dalam memilih pemimpin yang benar-benar layak," pungkasnya.***

Sumber Berita / Artikel Asli : bisnisbandung

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved