Isu jadwal kongres Partai Amanat Nasional (PAN) dimajukan pada Agustus 2024, dinilai sebagai upaya Zulkifli Hasan mengamankan kursi ketua umum.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza mengamati, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN ke-4 akhir pekan kemarin, telah muncul tanda-tanda jadwal kongres dimajukan.
Dia menyebutkan, sosok Ketum PAN yang biasa disapa Zulhas itu dengan lapang dada menerima rekomendasi dari pengurus tingkat provinsi, di mana isinya mendorong untuk menjabat kembali sebagai ketua umum.
"Zulhas sepertinya memahami lebih baik memangkas masa jabatannya tetapi terjamin terpilih kembali karena kepastian terjadinya aklamasi Zulhas di Agustus 2025 ini," ujar Efriza kepada RMOL, Senin (1/7).
"Zulhas sepertinya telah mengendus adanya berita atau getaran internal PAN yang akan mengkritisi kepemimpinannya," sambungnya menegaskan.
Dia menduga, potensi perlawanan kader-kader internal kepada Zulhas bisa saja dipicu dari hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang tidak memuaskan.
"Diyakini Zulhas juga memahami kepemimpinan dirinya akan mudah dikritisi jika Kongres PAN dilakukan usai Pilkada 2024," tuturnya.
Maka dari itu, lulusan S2 Universitas Nasional (UNAS) itu memperkirakan, upaya-upaya memajukan jadwal kongres bagian dari strategi mengamankan kursi ketum PAN untuk Zulhas.
"Oleh sebab itu, memajukan Kongres PAN adalah strategi Zulhas untuk menyelesaikan permasalahan internal sejak dini sebelum malah menguat dan membesar," demikian Efriza menambahkan.