Giliran kelompok Houthi Yaman mengungkapkan bahwa pihaknya berjanji akan kembali menyerang Israel.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Houthi, Mohammed Abulsalam setelah Israel melakukan serangan udara di Yaman Barat.
Abulsalam mengatakan melalui media sosial X, serangan Israel bertujuan untuk memperburuk penderitaan rakyat dan menekan Yaman untuk berhenti memberikan dukungan untuk Gaza.
"Kami menegaskan bahwa agresi brutal ini hanya akan meningkatkan tekad dan ketabahan rakyat Yaman dan angkatan bersenjata mereka yang berani, melanjutkan dan meningkatkan dukungan mereka terhadap Gaza," kata Abulsalam, dikutip Minggu (21/7/2024).
Sementara itu, Mohammed Al Houthi, anggota Dewan Politik kelompok tersebut, mengancam akan melakukan operasi yang akan mengganggu Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap Al Hudaydah.
Di waktu sebelumnya, di hari yang sama saluran Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi memberitakan bahwa ada korban jiwa akibat serangan udara Israel di pelabuhan Al Hudaydah.
Serangan yang dilakukan Israel itu menargetkan fasilitas penyimpanan minyal di pelabuhan tersebut dan pembangkit listrik.
Sementara itu, pihak militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan di Yaman Barat itu dilakukan oleh mereka.
Pernyataan tersebut adalah respons langsung Israel yang pertama terhadap serangan Houthi baru-baru ini.
Serangan udara Israel terjadi setelah serangan pesawat tak berawak kelompok Houthi di Tel Aviv, Jumat dini hari (19/7/2024), yang mengakibatkan kematian satu warga Israel dan melukai sembilan lainnya.