Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Akhirnya Susunan Kabinet Prabowo Gibran Mulai Kelihatan? 2 Sosok Diprediksi Dapat Posisi Strategis

KABINET PRABOWO GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Tangkap Layar YouTube KPU RI)

Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih pada 20 Oktober 2024 mendatang, pembahasan seputar siapa saja yang mengisi Kabinet Prabowo Gibran terus menjadi sorotan.

Kabar terkini, pengamat menilai ada beberapa sosok yang diprediksi kuat akan masuk kabinet Prabowo Gibran.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menganalisis bahwa pelantikan dua orang dekat Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sebagai wakil menteri (wamen) bertujuan untuk menambah pengalaman.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 18 Juli 2024.

Dua dari wamen yang dilantik merupakan orang dekat dari Prabowo Subianto. Thomas Djiwandono adalah keponakan Prabowo.

Sedangkan Sudaryono yang dilantik menjadi Wamentan adalah mantan sekretaris pribadi (sespri) Prabowo.

Ujang pun menduga bahwa pengalaman itu diperlukan karena kemungkinan keduanya bakal ambil peranan dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depannya.

"Pelantikan dua kader dari Gerindra itu orangnya prabowo ya untuk magang mreka, agar punya portofolio, agar punya pengalaman di pemerintahan sehingga bisa jadi nanti di kabinet Prabowo-Gibran mereka akan diposisikan sebagai menteri di posisinya masing-masing,” kata Ujang kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2024).

“Ini selain untuk memuluskan masa transisi pemerintahan, juga proses magang buat mereka untuk disiapkan jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Bisa jadi seperti itu karena tidak mungkin ujug-ujug dilantik kalau tidak ada maksud dan tujuan,” ujarnya lagi.

Namun, dia menyayangkan pelantikan wamen yang dilakukan Presiden Jokowi karena dilakukan jelang tiga bulan masa pemerintahannya berakhir.

Sebab, kinerja para wamen tersebut akhirnya jadi tidak terlihat.

Meskipun, Ujang mengatakan, pelantikan menteri atau wamen adalah hak prerogatif dari presiden sehingga bisa kapan pun mengangkat pembantunya di pemerintahan.

“Jadi tidak ada ukuran memang. Tapi kan ada ukuran standar kebijakan dan kebajikan bersama. Ukurannya misalkan, mustinya jauh-jauh hari, satu tahun sebelumnya agar bisa misalkan kerjanya bagus, agar bisa terlihat kinerjanya dan produknya apa yang dilakukan. Tapi lagi-lagi karena ini kepentingan politik, keputusan politik ya suka-suka yang berkuasa,” katanya.

Tukar guling Pilkada Jateng

Ujang juga berpandangan bahwa pelantikan wamen oleh Jokowi tersebut kental dengan nuansa barter kepentingan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

“Kalau saya sih menilainya memang tukar guling kebijakan ya, barter kepentingan saling menguntungkan antara Prabowo dengan Jokowi, dan itu dilakukan di akhir masa jabatan Jokowi, tiga bulan sebelum lengser,” ujarnya.

Menurut Ujang, nuansa tukar guling itu terlihat dari dilantiknya Sudaryono yang merupakan orang dekat Prabowo, sebagai Wamentan.

Sementara itu, dari sisi Jokowi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfii didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) maju pada Pilkada Jateng.

Diketahui, KIM adalah koalisi partai politik (parpol) yang mendukung Prabowo-Gibran dan berhasil membawa pasangan tersebut memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kita tahu Pak Sudaryono mau maju di Jateng jadi calon gubernur sebagai orang dekatnya Prabowo lalu dilantik jadi wamen dan Ahmad Lutfhi Kapolda Jateng yang akan maju di Jateng orangnya Jokowi didukung oleh KIM, didukung oleh Prabowo dan didukung pemerintah,” ujarnya Ujang.

"Artinya ini kan barter kepentingan yang saling menguntungkan antara Jokowi dengan Prabowo,” katanya melanjutkan.

Ujang berpandangan bahwa tukar guling tersebut menguntungkan karena setidaknya Sudaryono menjadi wakil menteri setelah Ahmad Luthfi akan didukung maju pada Pilkada Jateng.

“Kelihatannya ada kesepakatan saling menguntungkan antara Prabowo dengan Jokowi terkait dengan pelantikan wamen dan dukungan Ahmad Luthfi di Jateng,” ujarnya.

KIM dukung Ahmad Luthfi

Nama Ahmad Luthfi belakangan memang banyak didukung oleh partai yang tergabung di KIM.

Sebut saja, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar. Bahkan, Gerindra juga membuka opsi dukungan untuk Luthfi pada Pilkada Jateng 2024.

Padahal, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya menyebut nama Sudaryono yang berpotensi diusung pada Pilkada Jawa Tengah.

Sebab, elektabilitas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Tengah itu semakin tinggi di sejumlah lembaga survei.

"Pak Sudaryono adalah harapan internal Partai Gerindra untuk bisa didorong menjadi calon Gubernur Jawa Tengah," kata Muzani di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta pada 22 Mei 2024.

Namun, Sudaryono sendiri menyebutkan bahwa Gerindra akan mengusung antara Ahmad Luthfi atau Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pilkada Jateng.

"Kita tunggu tanggal mainnya (antara Ahmad Luthfi atau Kaesang)," kata Sudaryono usai dilantik menjadi Wamentan di Istana Negara, Jakarta pada 18 Juli 2024, seerti dilansir Kompas.com.

Dia juga memastikan bahwa KIM akan solid dalam Pilkada Jawa Tengah 2024.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved