Baru-baru ini elite PDIP bongkar kelakuan penyidik KPK, AKBP Rossa dan kawan-kawan. Sontak, hal itu menuai perhatian publik dan tokoh elite politik, seperti Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Yoseph Aryo Adhie.
Adhie menilai wajar bila ketua umumnya Megawati Soekarnoputri sampai menyinggung penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti.
Bahkan, Adhie menyinggung dugaan kekeliruan saat AKBP Rossa dkk menggeledah dan memeriksa anggota tim hukum PDIP Donny Tri Istiqomah di depan anak istrinya.
Dia mengatakan, bahwa dirinya merasa prihatin dengan adanya dugaan intimidasi terhadap keluarga Donny Tri Istiqomah.
sebagai sesama kader partai merasa prihatin apa yang dialami dengan adanya intimidasi keluarga Saudara Donny. Wajar kalau kemudian Ibu Mega sampai menyebut nama AKBP Rossa," ujar Adhie kepada awak media, Sabtu, (20/7/2024).
Bahkan dia kembali menyoroti penggeledahan dan pemeriksaan terhadap Donny yang dilakukan belasan penyidik KPK pimpinan AKBP Rossa.
"Karena pemeriksaan Donny selama 4 jam di depan istri dan anaknya yang berusia 6 tahun sehingga bisa merusak mental psikologi anak dan istri Donny,” ujar Adhie.
“Satu sisi kami memahami Ibu Megawati dengan jiwa keibuannya merasa geram terhadap perilaku intimidasi yang dilakukan AKBP Rossa bersama 16 orang angggotanya yang membawa laras panjang. Sudah seperti mengerebek gembong narkoba,” tambah Adhie.
Lebih lanjut, Adhie membeberkan satu informasi baru kepada masyarakat mengenai AKBP Rossa. Menurut dia, Rossa sebenarnya mengetahui budaya dan kultur kebiasaan para kader PDIP.
Dia mengatakan demikian karena AKBP Rossa masih merupakan keponakan dari Haryanto, anggota DPR terpilih dari PDIP untuk periode 2024-2029. Rekam jejak Haryanto merpakan eks Bupati Pati 2 periode yang diusung PDIP.
"Hal yang menarik untuk teman-teman pers ketahui bahwa AKBP Rossa ini merupakan keponakan dari Bapak Haryanto, calon anggota DPR RI terpilih Pemilu 2024 dapil Jateng 3 yang juga pernah jadi Bupati Pati 2 periode dari PDI Perjuangan," jelas Adhie.
"AKBP Rossa ini anak dari kakak ipar Pak Haryanto yang juga saat ini bertugas sebagai kepala desa di Kabupaten Pati,” kata Adhie.
Kemudian, ditanya ihwal harapannya terhadap penanganan kasus oleh penyidik KPK, Adhie mengatakan pihaknya ingin penegak hukum menunjung tinggi nilai kemanusiaan serta asas praduga tak bersalah.
"Harapan ke depan seluruh penegak hukum harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan azas praduga tak bersalah sehingga tidak perlu lagi adanya intimidasi kepada keluarga,” pungkas. (aag)