Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Berawal dari Relawan Projo, Apa Alasan Jokowi Tunjuk Budi Arie Jadi Menkominfo?

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, Pemiludamaipedia merupakan upaya Kemenkominfo memenuhi kebutuhan masyarakat terkait informasi Pemilu 2024.

Menkominfo Budi Arie Setiadi tengah disorot publik imbas jebolnya keamanan Pusat Data Nasional (PDN) Sementara setelah diserang ransomware.

Lantaran peretasan PDN, muncul petisi yang mendesak Budi mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo. Petisi ini diinisiasi oleh organisasi masyarakat sipil Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet).

Direktur Eksekutif Safenet Nenden Sekar Arum mengatakan, pihaknya menggalang petisi tersebut karena menilai Menkominfo yang harus bertanggung jawab atas jebolnya keamanan PDN.

Kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024), ia juga meragukan jabatan Menkominfo yang beberapa periode terakhir diisi oleh perwakilan partai politik, sehingga kapasitas figur yang dipilih diragukan.

Lantas, apa alasan Jokowi menunjuk Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo?

Alasan Jokowi tunjuk Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo

Untuk diketahui, Budi ditunjuk sebagai Menkominfo definitif menggantikan Johnny G Plate yang dicopot Jokowi usai terjerat kasus korupsi BTS 4G Kominfo.

Posisi Menkominfo sempat diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sejak Jumat (19/5/2023) hingga Senin (17/07/2023).

Sebelum menduduki jabatan tersebut, Budi menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes-PDTT) 2019-2023.

Namun, ia lebih dikenal sebagai Ketua Umum (Ketum) Relawan Pro Jokowi (ProJo) yang berkontribusi bagi kemenangan Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

Jokowi menjelaskan, ia menunjuk Budi sebagai Menkominfo karena dirinya ingin pembangunan menara base transceiver station (BTS) 45 tetap diutamakan.

Ia menyerahkan pembangunan menara yang sempat tak berjalan mulus di era Johnny tersebut kepada Budi.

“Kita punya waktu yang sangat pendek. Saya ingin penyelesaian BTS diutamakan. Penyelesaian hukum silakan berjalan," ujar Jokowi usai melantik Budi Arie di Istana Negara, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/7/2023).

"Penyelesaian BTS harus berjalan karena menyangkut pelayanan di daerah 3T. Jangan sampai kita sudah, sudah peristiwa hukum, BTS-nya terbengkalai ini saya enggak mau, tugas beratnya di situ," ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi memandang kecepatan perubahan dunia ini sangat ditentukan oleh information and communication technology (ICT).

Karena alasan itulah ia memilih Budi Arie bersama Wakil menteri Kominfo Nezar Patria untuk mempercepat ICT.

Jokowi juga berharap agar nantinya penanganan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan maupun satelit frekuensi yang mendukung kedaulatan negara dapat dimaksimalkan.

"Dan juga akan kita bantu lagi dengan satuan tugas (satgas), memang kita waktunya mepet sekali. Nanti ada satgas," imbuh Jokowi.

Tanggapan Budi Arie Setiadi usai didesak mundur

Budi mengetahui kemunculan petisi yang mendesak dirinya mundur dari Menkominfo.

Namun, ia tidak memberi penjelasan apakah dirinya akan mundur dari jabatan tersebut atau tidak.

Budi hanya meminta publik untuk menunggu apakah ia jadi mundur atau tidak. Menurut Budi, rakyat mempunyai hak untuk mengutarakan keinginannya.

“Ya tunggu sajalah. Ah, sudahlah biar saja,” ujar Budi saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Terpisah, Bendahara Umum ProJo Panel Barus mendukung agar Budi tetap menjabat sebagai Menkominfo.

Ia beralasan bahwa saat ini negara sedang berperang melawan judi online dan serangan siber.

Menurutnya, bukan hal yang logis jika Menkominfo yang sudah diberi tugas oleh presiden untuk melawan judi online dan serangan siber malah kabur dari peperangan.

“Ini perang terjadi, kita diserang, lalu komandan perangnya disuruh kabur. Kalau saya pribadi sebagai komandan, saya akan hadapi ini serangannya. Masak iya kabur dari medan tempur?” ujar Panel di Kantor DPP ProJo, Jakarta Selatan dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Sumber Berita / Artikel Asli : kompas

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved