Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bawa Senjata Api Ancam Tembak Warga Sipil,Pimpinan KKB Papua Terpaksa Ditembak Mati

Bawa Senjata Api Ancam Tembak Warga Sipil, Pimpinan KKB Papua Terpaksa Ditembak Mati

Aparat keamanan terpaksa mengambil tindakan tegas terukur terhadap anggota KKB Papua pimpinan Teranus Enumbi. Pasalnya, oknum tersebut memimpin anggotanya melakukan tindakan anarkis di Kabupaten Puncak Jaya.

Atas tindakan yang membahayakan keselamatan warga sipil itu, Satgas Yonif RK 753/AVT di Distrik Muara, Kabupaten Puncak, Papua Tengah terpaksa menghabisi Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Teranus Enumbi.

Dalam insiden tersebut, tiga orang yang diduga sebagai anggota KKB Papua tewas sementara anggota KKB Papua yang lainnya lari terpaksa menyelamatkan diri.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, membenarkan adanya tindakan tegas terukur yang diambil oleh prajurit TNI itu.

Ia pun mengungkapkan, bahwa kejadian itu bermula ketika KKB Papua pimpinan Teranus Enumbi masuk ke permukiman warga di Kampung Karubate dengan bersenjata api.

Saat masuk ke Kampung Karubate, anggota KKB Papua itu menebar ancaman akan menembak jika warga sipil melakukan tindakan yang tak seperti yang mereka kehendaki.

Saat melancarkan aksi tersebut, anggota KKB Papua juga melakukan perlawanan dengan menembak aparat secara membabibuta. Atas tembakan itulah, sehingga aparat pun melepaskan tembakan balasan.

"Atas penindakan yang dilakukan aparat TNI ini mengakibatkan tiga orang anggota OPM meninggal dunia atas nama SW (33), YW (41), DW (36)," kata Kapendam dalam keterangan tertulis, Rabu 17 Juli 2024.

Kapendam mengungkapkan, aparat menyita satu pucuk pistol rakitan dan bendera bintang kejora.

Sedangkan Teranus Enumbi diduga telah melarikan diri.

Kapendam XVII Cenderawasih memastikan, tiga orang yang ditembak mati adalah Kelompok Kriminal Bersenjata.

Ricuh

Keesokan harinya, keluarga korban bertemu dengan Forkopimda Puncak Jaya.

Keluarga korban sempat emosi dan massa menyerang aparat di sekitar RSUD Mulia.

Massa juga merusak dan membakar sejumlah kendaraan milik TNI-Polri yang diparkir di halaman rumah sakit.

Setelah kerusuhan yang terjadi Rabu 17 Juli 2024 pagi, puluhan warga mengungsi ke Polres Puncak Jaya.

Mereka khawatir terjadi serangan susulan yang dilakukan pihak keluarga korban penembakan aparat.

Polri kini memastikan, kondisi terkini di Puncak Jaya sudah kondusif.

Sumber Berita / Artikel Asli : poskupang

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved