Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ambisi Jokowi Disebut Mengganggu Psikologi Prabowo, Kritik Rocky Gerung Menjelang Pergantian Presiden

Rocky Gerung komentari Jokowi (Tangkap layar YouTube Rocky Gerung Official)

Analis politik Rocky Gerung melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung menilai Jokowi tidak fokus dan lebih mementingkan ambisi pribadi bahkan diisebut mengganggu psikologi Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Menurutnya, Jokowi tampaknya lebih fokus mencari pujian di masa-masa akhir kepemimpinannya.

"Ya, itu tidak fokus lagi. Pak Jokowi semua ambisinya terakhir adalah untuk mendapatkan standing ovation di hari-hari terakhir, tapi itu tidak tercapai," ujarnya.

Rocky juga menilai bahwa para investor dari Dubai sudah membaca sinyal bahwa mereka seharusnya berurusan dengan presiden yang baru.

Rocky menyarankan agar Jokowi lebih baik memanfaatkan sisa waktunya dengan mempersiapkan transisi kekuasaan secara lebih baik.

"Sebetulnya paling bagus itu mempersiapkan dua tiga bulan ini dengan pergi ke daerah-daerah dan menjelaskan apa yang dia kerjakan dan apa yang dia gagal kerjakan," katanya.

Dengan demikian, publik tidak akan terkejut dengan peralihan kekuasaan dan bisa memahami bahwa ada hal-hal yang akan diselesaikan oleh Prabowo Subianto.

Rocky juga menyoroti bahwa sikap Jokowi yang ingin selalu berada di puncak semua hal dapat mengganggu psikologi Prabowo.

"Jokowi selalu ingin on top of all things, dan ini justru mengganggu psikologi Prabowo," ujarnya.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi tidak seharusnya membuat kebijakan yang akan membebani presiden berikutnya.

Rocky menekankan pentingnya persiapan transisi kekuasaan yang matang. "Sebetulnya, Jokowi harus santai saja dan mulai membicarakan dengan Prabowo tentang pejabat-pejabat sementara di kabinet," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa evaluasi kinerja Jokowi mestinya dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), meskipun MPR tidak memiliki kekuatan untuk memberikan sanksi.

Rocky menekankan bahwa Jokowi harus mengakui kegagalannya untuk meringankan beban pemerintahan Prabowo.

"Jokowi harus mengakui bahwa ada hal-hal yang gagal dia lakukan. Misalnya, jika dia pulang dari Dubai, dia harus bilang bahwa dia gagal, dan jangan berharap bahwa pembangunan IKN akan selesai sampai Oktober," tegas Rocky Gerung.***

Sumber Berita / Artikel Asli : bisnisbandung

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved