Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said didorong sejumlah pihak untuk maju mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau capim KPK.
Menurut Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha, KPK saat tidak hanya butuh pimpinan yang berintegritas, tapi juga berani dan punya penguasaan politik yang mumpuni. “Kriteria seperti itu ada pada Sudirman Said,” kata mantan penyidik KPK itu dalam diskusi di Jakarta Pusat pada Ahad, 14 Juli 2024.
Menurut Praswad, rekam jejak Sudirman Said saat melawan Ketua DPR RI Setya Novanto alias Setnov dalam skandal Papa Minta Saham merupakan bukti integritas dan keberanian sosok yang dikenal lurus dan anti korupsi itu. Meski perlawanan itu berujung pemecatan Sudirman selaku Menteri ESDM, pada akhirnya Setnov terbukti melakukan rasuah.
“Kita ingat bagaimana beliau tak takut dicopot dari jabatannya untuk melawan Setya Novanto dalam skandal Papa Minta Saham. Tak berselang lama, KPK menetapkan Setnov jadi tersangka,” ujar Praswad.
Selain Praswad, Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari juga mendukung Sudirman Said untuk membenahi KPK. Feri berpendapat, banyak sosok berintegritas untuk menjadi calon pimpinan KPK, tapi belum tentu berani. Pun, kata dia, ada yang berani tapi belum teruji ketika berhadapan dengan kekuatan politik. Baginya, sosok berintegritas, berani, dan teruji itu ada pada diri Said Sudirman. “Sudirman Said sudah teruji,” ujar Feri Amsari.
Menurut Feri, sepanjang karir profesionalnya, Sudirman Said banyak mendapat tugas membenahi institusi termasuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), terlibat dalam transformasi Pertamina, menjadi tokoh kunci di balik pendirian BRR Aceh-Nias, dan membenahi Kementerian ESDM. Dengan rekam jejak seperti ini masyarakat sipil melihat bahwa Sudirman adalah figur yang dibutuhkan untuk membenahi KPK.
“Pemerintahan baru yang akan dibentuk Presiden terpilih Prabowo Subianto membutuhkan partner strategis yang dapat memperkuat tata kelola, mendorong pemerintahan yang bersih, dan pemberantasan korupsi. Ini diperlukan untuk mewujudkan janji-janji kampanye Pak Prabowo,” tutur Feri Amsari.
Mantan Ketua BEM UGM Muhammad Khalid juga mendorong Sudirman Said untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK dan berikutnya dikawal oleh gerakan anak muda sampai bisa lolos jadi Pimpinan KPK. Sudirman Said, kata dia, merupakan salah satu tokoh yang membidani lahirnya KPK lewat Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI).
“Kalau kita ingat, Pak Dirman (Sudirman Said) adalah salah satu senior yang membidani lahirnya KPK lewat Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Dulu ada Pak Erry dari MTI jadi pimpinan KPK, sekarang kita dorong Pak Dirman kembalikan khittah KPK,” kata Khalid.