Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ditembak pria bersenjata saat kampanye untuk Pemilihan Presiden AS di Pennsylvania pada hari Sabtu waktu Amerika, Sabtu waktu setempat. Tembakan tersebut mengenai telinga Trump hingga mengeluarkan darah.
Percobaan pembunuhan juga pernah beberapa kali dialami Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Upaya itu terjadi di saat Soekarno tengah melakukan ibadah hingga ketika ia menemani pemimpin negara yang berkunjung ke Indonesia.
Berikut adalah empat percobaan pembunuhan terhadap Bung Karno.
1. Upaya Pembunuhan dengan Granat
Peristiwa Cikini tahun 1957 terkenal sebagai upaya pembunuhan terhadap Bung Karno. Melansir tulisan produksi program studi Pendidikan Sejarah Universitas Riau bertajuk ‘Peristiwa Cikini Tahun 1957 Upaya Pembunuhan Terhadap Presiden Soekarno di Jakarta’, kejadian ini diotaki oleh GAK atau Gerakan Anti Komunis bentukan Kolonel Zulkifli Lubis.
Tanggal 30 November 1957 pukul 9 malam, pelaku melempar granat tangan ke sekolah Perguruan Cikini dan menewaskan 10 orang, sementara 48 anak mengalami luka-luka.
Bung Karno kala itu tengah berada di sekolah tersebut untuk menghadiri acara ulang tahun sekolah yang menjadi tempat belajar anak-anaknya itu.
Tidak lama setelah kejadian, yakni sekitar tanggal 1 sampai 3 Desember 1957, para pelaku berhasil diringkus.
Keempatnya diadili oleh Pengadilan Tentara Tinggi Jakarta dan didakwa sudah merencanakan pembunuhan terhadap Presiden.
2. Upaya Penembakan saat Sholat
Salah satu kisah percobaan pembunuhan Soekarno yang paling terkenal adalah ketika dirinya dijadikan target penembakan pada 14 Mei 1962.
Kala itu, sang Proklamator tengah melaksanakan Sholat Idul Adha di Istana Negara. Saat sampai di rakaat kedua, seketika terdengar suara tembakan.
Rupanya, empat orang yang berada di saf keempat yang melepaskan tembakan itu. Namun, para pelaku tidak mampu membidik Bung Karno dengan tepat.
Meskipun Bung Karno tidak menjadi sasaran tembakan, 2 orang anggota DKP atau Detasemen Kawal Pribadi harus menjadi korban. Selain itu, peluru juga menyerempet tubuh Ketua DPR KH Zainul Arifin sampai terluka.
3. Serangan Granat di Cimanggis
Percobaan pembunuhan dengan granat lainnya terjadi di Cimanggis, kala rombongan Presiden Soekarno sedang melakukan perjalanan dari Bogor ke Jakarta pada Desember 1964.
Terlihat, seseorang mendekati rombongan dan memandang Soekarno. Tak berapa lama, orang tersebut melempar granat ke mobil yang ditumpangi Soekarno.
Beruntung, Soekarno dapat selamat. Sebab, jarak pelemparan granat sudah berada jauh dari mobil Soekarno.
4. Serangan Rajamandala
Bung Karno pernah menjadi sasaran pembunuhan dalam serangan Rajamandala. Peristiwa ini terjadi pada April 1960, yang juga menargetkan Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khrushchev.
Melansir Kepustakaan Presiden, Khrushchev melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan menginjakkan kaki di beberapa kota, seperti Yogyakarta, Bandung, dan Bali.
Ketika Khrushchev dan Soekarno berada di Jembatan Rajamandala, Bandung Barat, terjadi penyerangan.
Soekarno dan Khrushchev berhasil selamat karena mendapat pengawalan ketat dari Paspampres. Diketahui, para menyerang adalah anggota DI/TII.