Media asing membocorkan empat nama bakal jadi calon menteri keuangan di kabinet Prabowo-Gibran.
Tak ada nama Sri Mulyandi di daftar prediksi tersebut.
Keempat orang itu adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.
Kemudian Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai Menteri Keuangan, Sri Mulyani tak akan masuk dalam jajaran kabinet Prabowo Gibran.
Menurut Rocky Gerung, era Sri Mulyani mungkin sudah selesai.
Ia juga mengatakan bahwa Sri Mulyani mungkin sudah ditegur oleh World Bank agar tak ikut-ikutan menyusun rencana berbahaya bagi Indonesia.
"Era Sri Mulyani sudah selesai, mungkin sekali sudah ditegur oleh World Bank supaya jangan lagi ikut campur dan ikut menyusun sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia," kata Rocky Gerung.
Bukan tanpa alasan, Rocky Gerung mengambil contoh program makan bergizi gratis yang diusung Prabowo-Gibran.
Menurutnya, program ini bisa menjadi ladang basah untuk munculnya korupsi secara sistematis di Indonesia.
"Karena makan siang itu dianggap sebagai salah satu hal yang rantai korupsinya akan panjang, harga satu piring di Jakarta itu mungkin bisa tinggal satu sendok kalau sudah sampai di Papua. Dan Bank Dunia pasti menghitung itu tidak efisien," tandasnya, seperti dikutip Warta Kota.
Jika bukan Sri Mulyani, lalu siapa kandidat Menteri Keuangan selanjutnya di kabinet Prabowo-Gibran?
Belakangan ini mencuat isu beberapa sosok terkuat calon Menteri Keuangan di kabinet Prabowo Subianto jika menjadi Presiden.
Sejauh ini sudah beredar empat nama calon Menteri Keuangan (Menkeu) di era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Media asing, Bloomberg membocorkan nama yang diincar Prabowo Subianto untuk menjadi Menkeu di masa pemerintahannya mendatang.
Media asing itu mengungkap ada empat sosok mantan pejabat bank yang dibidik Prabowo.
Keempat orang itu adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.
Kemudian Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.
Prabowo menilai mereka cocok untuk peran Menteri Keuangan karena keahlian finansial dan kemampuan memimpin secara efektif.
Namun, Prabowo disebut tak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik.
Pasalnya, jabatan itu disebut di atas politik, sehingga dibutuhkan orang yang teliti dan piawai dalam mengelola anggaran negara.
Kendati demikian, sejumlah sumber Bloomberg mengatakan line-up alias nama-nama calon Menteri Keuangan tersebut bisa saja berubah sepenuhnya.
Atas berita tesebut, Menteri BUMN Erick Thohir turut berkomentar.
"Kayaknya calonnya ada empat (berdasarkan kabar yang beredar). Pak Budi Menkes, Pak Tiko, Pak Mahendra, lalu Pak Royke ya figur-figur yang sangat bagus menurut saya," ungkap Erick saat menghadiri acara ulang tahun Bank Tabungan Negara di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (3/3/2024).
Baca juga: Update Kabinet Prabowo Gibran, Ini Perbandingan Jumlah Kementerian di Berbagai Negara, AS Hanya 14
Dua dari empat nama figur yang disebut, merupakan sosok yang berasal dari Kementerian BUMN maupun perusahaan BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, nama-nama calon yang disebutkan di atas disebut memiliki latar belakang yang baik.
Meski nama-nama tersebut santer diberitakan, namun Erick enggan mengungkapkan siapa sosok yang dinilai sangat pas untuk mengisi kursi Menteri Keuangan.
"(Yang paling cocok) wah saya bukan posisinya untuk menilai itu, pasti ada otoritas yang lebih mengertikan, keempatnya bagus," kata Erick yang juga Ketua Umum PSSI. (*)