Banyak yang bertanya-tanya, kenapa Soekarno sebagai salah satu sosok yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Pasalnya, Soekarno sama sekali tidak mengisyaratkan untuk ingin dimakamkan di kota kecil tersebut.
Bahkan dari pihak keluarga Soekarno pun, tidak ada yang mengungkapkan bahwa Blitar menjadi tempat peristirahatan terakhir.
Salah satu putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri bahkan menuturkan fakta yang sesungguhnya terkait hal tersebut.
Ia juga membongkar sosok yang membuat ayahnya tersebut, harus dimakamkan di tempat yang cukup jauh.
Ternyata sosok yang membuat sang proklamator dimakamkan di Blitar adalah Soeharto, yang kala itu menjabat sebagai presiden.
Menurut penuturan Sukmawati, seharusnya Bung Karno dimakamkan di Bogor seperti permintaannya saat masih hidup.
“Kembali lagi, saya juga dapat pelajaran lagi dari Soeharto. Lho kok Bung Karno tidak dimakamkan di Bogor sih? Padahal beliau maunya dimakamkan di Bogor,” tuturnya dikutip dari kanal YouTube Roudhoh Chanel pada Kamis, 16 Mei 2024.
Lebih lanjut, adik dari Megawati Soekarnoputri ini juga menyebutkan bahkan dua istri Bung Karno sudah mendatangi Soeharto ke Cendana.
“Padahal dua istri itu (Hartini dan Ratna Sari Dewi) sudah mendatangi Soeharto ke Cendana,” ucapnya.
Baik Hartini dan Ratna Sari Dewi, keduanya mengingatkan Soeharto bahwa Soekarno ingin dimakamkan di Bogor.
“Pak inginnya Bung Karno setahu kami bukan di Blitar, tapi di Bogor,” ujar Sukmawati mencontohkan Hartini dan Ratna Sari Dewi.
Soeharto pun menjawab bahwa Blitar menjadi tempat peristirahatan terakhir Soekarno telah menjadi keputusan presiden.
Sehingga menurut Sukmawati, keluarga Bung Karno ketika itu sudah tidak dianggap oleh Soeharto.