Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Refly Harun Sebut Wajar Jika Nasdem dan PKB Gabung Pemerintahan : Mereka Tidak Punya Beban ke Anies

 

Refly Harun yang merupakan pakar tata negara mengungkapkan di chanel youtube pribadinya perihal bergabungnya Nasdem dan PKB yang memilih berkoalisi di pemerintan Prabowo-Gibran.

Menurut Refly Harun sudah menjadi hal biasa dalam sebuah pemilu, jika yang menang mendapat pujian dan banyak didekati, yang lawan bisa jadi kawan.

Refly Harun juga menegaskan bahwasannya situasi politik hari ini bukanlah suatu yang mengejutkan apalagi kalau dilihat dari sejarah Partai Nasdem dan PKB yang selalu menjadi partai pragmatis.

Maka tidak heran apabila partai-partai di koalisi perubahan yang awalnya mendukung Anies Baswedan malah berbelok ke kubu lawan, mencari tempat aman di Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Nah itulah yang terjadi dengan Anis Baswedan hari ini, dari tiga partai pendukungnya, ya tidak akan ada yang stay dengan perubahan. tetapi yang harus kita pahami adalah ya mereka berpikir emang Anies siapa kami kan mencalonkan Anies itu sebagai sosok yang independen,” ungkap Refly Harun.

Dalam sudut pandang Refly Harun, Anies Baswedan bukan kader dari ketiga partai yang diduga akan melipir ke Pemerintahan, hal itu menjadi alasan kuat para partai di Koalisi Perubahan mudah untuk meninggalkannya.

“Jangan lupa Prabowo Subianto saja yang jelas-jelas calon Presiden di 2019 ketua umum partai politik bisa melipir. Apalagi partai politik yang sebenarnya tidak punya beban, mereka mencalonkan Anies tapi Anies orang lain,” ucapnya.

“ Yang punya beban itu adalah Anies kepada konstituennya, kepada pemilihnya, kepada relawannya,” sambungnya.

Refly Halun menjelaskan, di Koalisi perubahan pada dasarnya dari awal Anies Baswedan yang berdiri tanpa partai mendapat tanggung jawab ketika beberapa pertai mendukungnya.

Tanggung jawab yang dibebankan kepada Anies berupa menjaga kepercayaan partai-partai terhadapnya, sedangkan ketika partai-partai tersebut mundur itu merupakan wewenang partai tersebut untuk memilih bertahan atau tidaknya mengusung Anies.

Refly Harun menyatakan bahwa karakteristik partai politik bisa terlihat dari seberapa lama mereka bertahan sebagai oposisi.

Refly Harun mencontohkan Nasdem yang hanya menjadi oposisi selama satu tahun saja, bahkan dalam kurun waktu tersebut pun mereka tidak sepenuhnya berada dalam posisi oposisi. Ia juga menyebutkan bahwa PKB mengalami hal yang sama.

Dilihat dari sepak terjang Nasdem dan PKB, dua partai ini memang tidak pernah menjadi oposisi murni.***

Sumber Berita / Artikel Asli : bisnisbandung

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved