Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Presiden Jokowi Wanti-wanti Harga Minyak Dunia Naik Pasca Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya?

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti harga minyak dunia naik, pasca kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Muncul kekhawatiran bahwa kematian Presiden Ebrahim akan berdampak pada perekonomian global, khusunya harga minyak dunia.

Menurut Jokowi dalam keterangannya, hal ini disebabkan jika harga minyak ikut terdampak, maka hal itu juga akan memberikan pengaruh yang lebih luas kepada dunia perekonomian.

Hal ini juga didukung oleh harga minyak brent yang naik 0,05 persen ke posisi USD 81,4 per barel pada Jumat (24/05).

Selain itu, harga minyak WTI juga menguat 0,03 persen ke posisi USD 76,89 per barel.

"Kita diperkirakan tidak berdampak pada perekonomian global, utamanya yang berkaitan dengan harga minyak. Karena kalau sudah harga minyak naik terdampak dari peristiwa itu akan berdampak ke mana-mana," kata Jokowi dalam keterangannya pada Selasa (21/05) lalu.

Sementara itu menurut Senior Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Tauhid Ahmad, kekhawatiran akan kenaikan harga minyak dunia ini dinilai rasional dan perlu.

“Kekhawatiran itu rasional, juga harus diantisipasi dan perlu. Karena kalau ada reaksi dari Iran terhadap negara-negara lain, maka harga minyak akan naik,” kata Tauhid dalam wawancara yang dilakukan pada Jumat (24/05).

Pernyataan tersebut perlu mempertimbangkan mengingat kawasan timur tengah sangat sensitif.

Pada saat yang sama, tanda-tanda peningkatan permintaan bahan bakar musiman di Amerika Serikat juga memberikan dorongan terhadap harga minyak.

Harga minyak berjangka Brent telah menuju penurunan mingguan lebih dari 3 persen, dan harga minyak berjangka WTI berpotensi turun hampir 4 persen dari minggu lalu.

Karena kendala makroekonomi yang sedang berlangsung di AS telah menjaga keseimbangan harga minyak.

Menurut Analis Pasar Senior di Phillip Nova, Priyanka Sachdeva, ada kemungkinan nilai suku bunga akan jauh menjadi lebih tinggi pada minggu ini, sehingga berkemungkinan mempengaruhi harga minyak secara signifikan.

"Sentimen permintaan yang buruk karena prospek suku bunga The Fed yang hawkish dan latar belakang 'kemungkinan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama' membebani harga minyak secara signifikan minggu ini," kata Priyanka.

Sumber Berita / Artikel Asli : disway

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved