Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pesan Rocky Gerung di Tengah Ketegangan Prabowo dan PDIP

 

Pengamat politik Rocky Gerung memberikan sorotan tajam terhadap pernyataan Prabowo Subianto.

Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menyoroti poin penting yang diungkapkan oleh Prabowo.

Rocky Gerung menyampaikan bahwa Prabowo tampaknya telah menarik diri dari upaya untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa partai yang tidak bersedia bergabung dengan koalisi yang ada, sebaiknya tidak mengganggu.

Rocky Gerung mengatakan "Lihat sudut pandang Prabowo terhadap PDIP tetapi sudut pandang itu juga sudut pandang yang akan membahayakan."

"Sebetulnya dalam demokrasi hal yang paling bagus adalah partai-partai yang kalah ya tetap beroposisi atau tetap ambil jarak sebagai penyeimbang," tambahnya.

Rocky Gerung juga menyoroti pandangan Prabowo tentang oposisi, yang menurutnya seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman terhadap pemerintahan.

Namun, PDIP kemungkinan besar menolak bergabung karena perbedaan ideologi dan strategi politik.

Rocky Gerung menekankan pentingnya partai-partai oposisi sebagai penyeimbang dalam demokrasi.

Potensi penolakan PDIP untuk bergabung dengan koalisi Prabowo menunjukkan adanya perbedaan dalam pandangan politik.

Namun, menurut Rocky Gerung, penolakan tersebut seharusnya tidak dianggap sebagai ancaman terhadap pemerintahan.

Sebaliknya, hal itu mencerminkan keberagaman pandangan politik dalam masyarakat.

"Kita mesti pastikan bahwa kestabilan politik itu bukan datang dari saling mengancam tapi datang dari proposal masing-masing yang akan berbeda di kemudian hari," ucapnya.

Dalam konteks ini, Rocky Gerung menyatakan bahwa sikap Prabowo yang menolak bertemu dengan Megawati mencerminkan tegangnya politik dalam negeri.

Rocky Gerung menekankan "Dengan ide Prabowo yang hanya ingin meneruskan kepimpinan Jokowi juga ada soal yang lebih personal misalnya bagi Megawati yaitu pengkhianatan Gibran atau Jokowi."

"Melalui Gibran yang menyebabkan tergores secara ideologis tergores secara psikologis kepimpinan Megawati di PDIP," tambahnya.

Hal ini menunjukkan adanya pergeseran politik yang semakin rumit menjelang masa-masa politik yang lebih menantang di Indonesia.

Selain itu Rocky Gerung menyoroti pentingnya pendekatan yang bijak dalam menangani perbedaan pandangan politik, serta pentingnya menjaga stabilitas politik demi kesejahteraan bersama.

"Sinyal-sinyal yang di terangkan oleh Ibu Megawati itu menunjukkan bahwa PDIP sudah tutup pintu terhadap Jokowi," tutupnya.***

Sumber Berita / Artikel Asli: bisnisbandung

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved