Pengamat politik Refly Harun menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jauh lebih berat memutuskan menjadi oposisi atau tidak pada pemerintahan mendatang dibanding Partai Pembangunan Bangsa (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem.
Pasalnya PPP tidak mempunyai alat tawar menawar, sedangkan PKB dan NasDem sama sekali tidak mempunyai masalah dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka, bahkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga memutuskan mendukung pemerintahan mendatang, berbeda dengan PDIP.
"Saya ingin menduga-duga ya dan menganalisis bahwa PDIP sekarang sedang berada di fase terombang-ambing, apakah mau menjadi oposisi pemerintahan Presiden Prabowo ataukah masuk pemerintahan," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Refly Harun, Kamis (30/5).
"PDIP jauh lebih berat dibandingkan PPP yang tidak punya bargaining position, dan juga lebih berat dari PKB dan Nasdem yang sudah menyatakan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi, karena tokoh-tokoh kedua partai tersebut sama sekali tidak punya masalah baik dengan Prabowo maupun dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming atau dengan Jokowi sekalipun, toh secara de facto mereka bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi tetap," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri buka suara terkait sikap politik partainya kepada wartawan yang meliput Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP.
Megawati menyinggung sikap politik PDIP didasarkan pada pemikiran dan harus melalui perhitungan yang matang, dengan nada bercanda kepada wartawan ia mengatakan akan memainkan dulu sebelum mengambil sikap merapat atau tidak di pemerintahan Prabowo Subianto.
"Kalau menit ini saya ngomong hehe kan harus dihitung secara politik loh. Enak aja, ini pasti wartawan yang ditunggu iki, sikap dari Rakernas," ujar Megawati dalam pidato politik penutupan Rakernas V, Ahad (26/5/2024), dikutip dari Republika.
"Rakernas akan menentukan sikap blabla, aku sambil sarapan. Aku bilang, enak aja, iya dong, gue mainin dulu dong," sambungnya disambut tawa oleh ribuan kader PDIP yang memenuhi Beach City International Stadium, Jakarta.