Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beraksi atas aksi Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan yang hendak menangkap para petinggi negara pendudukan itu atas kejahatan perang di Gaza.
Selain, Netanyahu, Karim Khan dilaporkan juga meminta ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Menteri Pertahanan Yoav Galant.
Atas hal itu, Netanyahu menyebut permintaan Karim Khan itu sebagai "skandal."
Netanyahu mengatakan hal tersebut dalam pertemuan blok Partai Likud (yang berpartisipasi dalam koalisi yang berkuasa), Senin (20/5/2024) dilansir Khaberni.
“Mereka tidak akan menghentikan kami,” katanya mengacu pada tekad Netanyahu untuk melanjutkan perang di Gaza.
Media Israel melaporkan bahwa Netanyahu membuka sidang blok Likud dengan mengumpulkan tanda tangan anggota partai pada petisi menentang keputusan Jaksa Kriminal Internasional.
Sementara itu, Israel Broadcasting Corporation mengutip seorang pejabat Israel bahwa surat perintah penangkapan di Den Haag tidak akan mempengaruhi kelanjutan perang.
Karim Khan, mengatakan selain surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, pihaknya juga akan mengeluarkan surat penangkapan terhadap pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Dalam sebuah pernyataan kepada jaringan media AS, CNN, Karim Khan menyebut surat-surat penangkapan itu dikeluarkan ke mereka atas tuduhan melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sehubungan dengan serangan 7 Oktober dan Perang Gaza.
Karim Khan mengatakan, Pengadilan Kriminal Internasional juga meminta surat perintah penangkapan terhadap dua pemimpin senior Hamas lainnya, pemimpin Brigade Al-Qassam, yang dikenal sebagai Muhammad Al-Deif, dan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.
"Panel hakim ICC sekarang akan mempertimbangkan permintaan Khan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan," menurut Karim Khan dalam wawancaranya dengan jurnalis CNN, Christiane Amanpour.
Khan mengatakan dakwaan terhadap Sinwar, Haniyeh, dan Al-Deif mencakup “pemusnahan, pembunuhan, penyanderaan, pemerkosaan, dan penyerangan seksual saat berada dalam tahanan.”
“Dunia terkejut pada tanggal 7 Oktober ketika orang-orang diambil dari kamar tidur mereka, dari rumah mereka, dari berbagai kibbutzim (pemukiman) di Israel,” kata Khan kepada Amanpour.
Respons Hamas
Gerakan Perlawanan Hamas lantas mengeluarkan pernyataan menanggapi pernyataan Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional, Karim Khan tersebut
Berikut teks pernyataan Hamas atas surat penangkapan terhadap Netanyahu, Gallant, Sinwar, Al-Deif, dan Haniyeh:
Surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant terlambat 7 bulan.
Kami menyerukan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk mengeluarkan perintah penangkapan dan penahanan terhadap semua penjahat perang, termasuk pemimpin pendudukan, perwira, dan tentara Israel.
Kami mengutuk keras upaya Jaksa Penuntut Umum yang menyamakan korban dengan algojo dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pemimpin perlawanan Hamas.
Kami menuntut pembatalan semua surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap para pemimpin perlawanan Palestina karena melanggar piagam dan resolusi PBB.