Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meneken penandatanganan kerangka kerja sama/cooperation framework dengan Indonesia Investment Authority (INA). Hal itu diharapkan dapat menggenjot laju investasi untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan kerja sama ini untuk mempercepat realisasi investasi di IKN. Dengan begitu target investasi di IKN senilai Rp 100 triliun sampai 2024 diharapkan dapat tercapai.
"Intinya adalah kita ingin mempercepat realisasi dari investasi di kita, baik asing maupun lokal sehingga nantinya kecepatan dalam pembangunan di IKN itu bisa terwujud dengan baik," kata Bambang kepada wartawan di Grand Hyatt Bali, Minggu (19/5/2024).
Bambang menuturkan, nantinya OIKN bersama INA bakal mengkurasi calon investor yang telah memberikan surat minat investasi (letter of intent/LoI). Saat ini jumlah LoI yang telah masuk ke IKN disebut telah mencapai 407 surat.
"Kalau kita lihat jumlah LoI sudah sekitar 407, dari situ kita harapkan dengan teman-teman dari INA bisa kita lihat lebih fokus mana yang akan kita coba fasilitasi dengan baik," tuturnya.
Bambang menyebut geliat investasi itu utamanya bakal ditopang oleh suntikan modal asing melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sampai saat ini investasi yang sudah masuk terealisasi sekitar Rp 50 triliun.
"Ini salah satunya mungkin akan ada masuk asing. Jadi mudah-mudahan hingga akhir tahun bisa sampai Rp 100 triliun karena ini cukup besar ya untuk yang investasi dengan pola KPBU," ujar dia.