Kasus Korupsi 271 T: Kejagung Didesak Menyelidiki Peran Jk sebagai Pemasok Utama Pasir Timah ke PT RBT

 

Kasus dugaan mega korupsi dalam Tata Kelola Timah di Wilayah IUP PT Timah periode 2015-2022 terus menjadi fokus Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung 

Meskipun Kejagung telah menetapkan sekitar 21 tersangka dalam kasus Mega Korupsi Timah, penyidik JAM Pidsus Kejagung masih terus melakukan pemeriksaan untuk memperkuat bukti dan mengungkap pihak yang terlibat.

Kasus dugaan mega korupsi timah melibatkan 5 perusahaan mitra PT Timah yang diduga menyebabkan kerugian negara mencapai Rp271 triliun.

PT Refinen Bangka Tin (RBT), di mana Harvey Moeis (suami dari aktris Sandra Dewi) terlibat, memainkan peran penting dalam pengelolaan timah di Wilayah IUP PT Timah dari tahun 2015-2022. Salah satu pemasok utama timah ke PT RBT adalah inisial Jk, seorang bos atau kollektor timah asal Desa Batu Rusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.

Jk berhasil memasok timah dalam jumlah besar ke PT RBT antara tahun 2018-2022. Namun, timah yang diduga berasal dari aktivitas tambang ilegal di sejumlah wilayah di Pulau Bangka, termasuk Tempilang, Air Anyir Merawang, Sungailiat, Bangka Selatan, dan Bangka Barat.

Sejak kasus mega korupsi mencuat, keberadaan Jk menjadi tidak jelas. Kabarnya, ia telah meninggalkan Desa Batu Rusa karena takut diselidiki oleh jaksa terkait bisnis timahnya.

Yudi, seorang warga Batu Rusa pada Jumat 04 Mei 2024, mengungkapkan bahwa sebagian hasil bisnis timah Jk digunakan untuk investasi kebun sawit dan bisnis perumahan.

Menurut Yudi, Kejagung seharusnya menyelidiki peran Jk dalam kasus Mega Korupsi Timah, mengingat dia merupakan pemasok utama pasir timah ke PT RBT antara tahun 2018-2022.

Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi kepada pihak Jk masih dalam proses, namun nomor handphonenya selalu tidak dapat dihubungi. (***)

Sumber Berita / Artikel Asli : asatu online