Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

ICC Minta Surat Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas Dikeluarkan

Kepala Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) meminta surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel dan Hamas, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin (20/5).

Hal itu imbas tindakan mereka selama perang tujuh bulan di Gaza.

Kepala Jaksa Karim Khan meyakini bahwa Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan tiga pemimpin Hamas – Yehia Sinwar, Mohammed Deif, dan Ismail Haniyeh – bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza dan Israel.

Dikutip dari AP, jaksa ICC harus meminta surat perintah dari panel praperadilan yang terdiri dari tiga hakim. Itu membutuhkan waktu rata-rata dua bulan untuk mempertimbangkan bukti dan menentukan apakah proses persidangan dapat dilanjutkan.

Israel bukan anggota ICC, dan bahkan jika surat perintah penangkapan dikeluarkan, Netanyahu dan Gallant tidak menghadapi risiko penuntutan.

Namun, pengumuman Khan memperdalam isolasi Israel ketika negara itu terus melancarkan perang di Gaza. Ancaman penangkapan juga dapat mempersulit para pemimpin Israel untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Sedangkan Sinwar dan Deif diyakini bersembunyi di Gaza ketika Israel berusaha memburu mereka. Sementara Haniyeh, pemimpin tertinggi kelompok militan Islam di Gaza itu, kini tinggal di Qatar dan sering bepergian ke wilayah lain.

Belum ada komentar langsung dari kedua belah pihak atas permintaan jaksa ICC.

Terkait upaya penangkapan pemimpin Hamas, Khan memastikan permintaanya itu terkait serangan kelompok tersebut ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Serangan Hamas dijadikan Israel alasan menyerang Gaza tanpa pandang bulu.

"Saya melihat sendiri adegan yang menghancurkan dari serangan-serangan ini dan dampak besar dari kejahatan tidak masuk akal yang dituduhkan dalam permohonan yang diajukan hari ini.

Berbicara dengan para penyintas, saya mendengar bagaimana cinta dalam sebuah keluarga, ikatan terdalam antara orang tua dan anak, diubah menjadi menimbulkan rasa sakit yang tak terduga melalui kekejaman yang diperhitungkan dan sikap tidak berperasaan yang ekstrem. Tindakan ini menuntut akuntabilitas,” ungkap Khan menyoroti tindakan Hamas pada 7 Oktober.

Sumber Berita / Artikel Asli : kumparan

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved