Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gratifikasi Syahrul Yasin Limpo Rp16,68 Miliar untuk Keagamaan, Buya Yahya Sempat Ingatkan: Sedekah kok dari Korupsi

 

Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Pertanian telah resmi jadi tersangka korupsi.

Kini aliran dana dari korupsi yang dilakukan oleh Syahrul Yasin Limpo atau SYL pun dikuak.

Rupanya uang yang didapat Syahrul Yasin Limpo dari korupsi dan memeras bawahan tersebut juga digunakan untuk kegiatan keagamaan.

Dimana diketahui bahwa Rp1,87 miliar digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk umroh dan Rp16,68 disalurkan untuk kegiatan keagamaan.

Tak heran banyak yang bertanya-tanya terkait dengan hukum sedekah dari hasil korupsi seperti yang dilakukan oleh Syahrul Yasin Limpo.

Melihat kasus tersebut, Buya Yahya sempat membahas terkait sedekah dari uang hasil korupsi.

Hal tersebut bermula dari pertanyaan jemaah yang bertanya bagaimana jika melakukan sedekah dari hasil korupsi.

"Jika bersedekah tapi uangnya dapat dari korupsi, adakah sedekahnya diterima?," tanya jamaah yang dikutip Kilat.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya pun menyampaikan bahwa sedekah dengan hasil korupsi sama saja dengan berwudhu menggunakan air kencing.

"Orang bersedekah dari orang korupsi sama temannya bersedekah dari uang nyolong, nyuri, sama lagi yang sebelahnya yang ketiga saya sedekah dari duit nyopet, bagaimana hukumnya dari sedekah dengan semacam itu?," ucapnya.

"Kita hari ini berbicara tentang bersuci, maka orang yang bersedekah dengan rizki haram itu seperti orang berwudhu dengan air kencing," sambungnya.

Dijelaskan oleh Buya Yahya bahwa untuk mendapatkan pahala tidak perlu sedekah dari hasil korupsi.

"Suci atau enggak? Gak suci, gak ada pahala. Sedekah kok dari korupsi," paparnya.

"Tapis aya pengen dapat pahala? Gampang, ya jangan korupsi, jangan korupsi udah pahala sudah, jangan nyolong sudah pahala, jangan nyopet sudah pahhala," sambungnya.

Meskipun sedekah tersebut diberikan pada pondok pesantren, Buya Yahya menyebut bahwa uang koruspi tetap saja dosa.

"Harus ditutup kemaksiatannya, Ustaz terlanjur? Ya gapapa lah untuk pondok? Ya ga ada! Tetap dosa, untuk pondok tetap dosa itu," ungkapnya.

"Justru paling bahaya nanti kalau begitu ya gapapa korupsi yang penting hasilnya untuk pondok ya ini ngajarin nyolong namanya, kebaikan sebesar, sehebat apapun, jika ternyata diraih dengan cara yang haram tidak akan membuahkan kebaikan," pungkasnya.(*)

Sumber Berita / Artikel Asli : kilat

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved