Para aktivis pejuang Palestina di Jakarta menggelar aksi belasungkawa atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat Iran lainnya di depan Kedutaan Besar Iran, Menteng Jakarta Pusat pada Senin malam (20/5).
Mereka datang membawa bunga mawar putih sambil memegang foto Ebrahim Raisi. Menurut pantauan Kantor Berita Politik RMOL, di sekitarnya tampak berjejer karangan bunga yang ditujukan sebagai duka cita atas musibah yang menimpa pemimpin Iran.
Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf yang menginisiasi aksi tersebut mengatakan bahwa kabar kematian Presiden Raisi menyisakan duka mendalam bagi rakyat Indonesia.
"Sebagai bagian dari komunitas internasional kami datang ke sini untuk memberi dukungan moral, memberi doa dan belasungkawa itu saja yang bisa kami sampaikan. Sikap kami ini sama dengan seluruh komunitas internasional," ujarnya.
Menurut Faizal, dunia telah kehilangan dengan sosok Raisi yang begitu konsisten dalam memperjuangkan bangsa Palestina, memperjuangkan hak-hak kebebasan keadilan di Afrika dan peduli juga terhadap perkembangan Indo Pasifik, khususnya Indonesia.
"Tentu sikap Raisi dan kepergiannya sangat menggugah kami. Karena dunia masih membutuhkan pemimpin hebat seperti Ebrahim raisi hadir mewakili rasa keadilan multipolar," kata dia.
Faizal berharap, komunitas internasional ikut andil mendorong penyelidikan kasus Raisi secara transparan, sehingga warga dunia bisa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.
"Kita berharap ada penyelidikan lebih jauh yang lebih transparan dan objektif untuk mengungkap apa yang menjadi penyebab insiden helikopter yang mengakibatkan kematian terhadap presiden Iran dan rombongannya," ujarnya.
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negerinya, Hossein Amir Abdollahian, dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur.
Kabar meninggalnya Raisi itu disampaikan oleh pejabat senior Iran pada Senin (20/5), beberapa jam setelah kecelakaan terjadi pada Minggu (19/5).
“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata pejabat senior Iran, seperti dikutip Reuters.
Pejabat Iran mengungkap helikopter yang membawa Raisi terbakar habis setelah menabrak puncak gunung. Meski begitu, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab jatuhnya helikopter tersebut.
Raisi terbang menggunakan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat. Laporan awal menduga kecelakaan terjadi karena cuaca buruk.