Insiden turbulensi dahsyat di penerbangan jarak jauh lintas benua kembali terjadi. Kali ini menimpa maskapai penerbangan Qatar Airways di rute Doha-Dublin, Minggu, 26 Mei 2024.
Akibat turbulensi parah ini, sebanyak 12 penumpang Qatar Airways terluka.
Pesawat yang mengalami turbulensi kali ini adalah Boeing 787-9 Dreamliner dan turbulensi dahsyat terjadi saat pesawat melintas di wilayah udara Turki, menurut operator Bandara Dublin, DAA.
Setelah mendarat sesaat sebelum pukul 13.00 waktu setempat, penerbangan Qatar Airways QR017 langsung disambut oleh layanan darurat termasuk polisi bandara, ambulans, dan petugas pemadam kebakaran.
Enam penumpang dan enam awak dilaporkan terluka.
“Tim Bandara Dublin terus memberikan bantuan penuh di darat kepada penumpang dan staf maskapai,” kata juru bicara DAA dikutip dari BBC, Minggu (26/5/2024).
DAA mengungkap, operasional di bandara tidak terpengaruh dari insiden ini.
Layanan Ambulans Nasional mengatakan pihaknya menerima peringatan awal untuk datang ke bandara dan saat ini berada di lokasi untuk memfasilitasi dan mendukung penurunan penumpang.
Qatar Airways mengatakan kepada BBC News NI dalam sebuah pernyataan bahwa sejumlah kecil penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan dalam penerbangan.
Mereka yang mengalami luka ringan telah menerima perawatan medis. “Masalah ini sekarang sedang dalam penyelidikan internal,” ungkap pihak Qatar Airways.
Sebelumnya, turbulensi dahsyat juga terjadi pada pesawat Singapore Airlines rute penerbangan London-Singapura pada Selasa (21/5/2024).
Pesawat jenis Boeing 777-300ER dengan rute penerbangan London, Inggris ke Singapura tersebut terpaksa mendarat di Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand pukul 15:45 waktu setempat.
Dalam insiden tersebut satu orang dilaporkan meninggal dunia di atas pesawat, satu lagi meninggal saat dirawat di rumah sakit Bangkok.
Secara keseluruhan, 71 orang, termasuk penumpang dan awak pesawat, terluka, kata pejabat rumah sakit di Bangkok.