Seorang presiden merupakan orang yang sangat penting dalam pemerintahan sebuah negara.
Namun menjadi orang penting menjadikannya orang yang paling rentan terhadap serangan mendadak oleh oknum-oknum tertentu yang tidak menyukai sifat atau tindakan seorang presiden. Hal ini bisa terjadi oleh presiden di negara mana pun.
Amerika Serikat (AS) pada tahun-tahun awal berdirinya negara ini tidak terlalu memperhatikan keamanan pribadi presiden.
Mengutip American Experience, hal ini dikarenakan banyak orang yang percaya bahwa republik demokratis yang masih muda ini kebal terhadap kekerasan politik.
Lengahnya pemerintahan terhadap ancaman tersebut menyebabkan beberapa kasus pembunuhan terhadap presiden.
Belajar dari kesalahan, AS pun mulai meningkatkan perlindungan yang ditujukan tidak hanya terhadap presiden, namun juga melindungi keluarga presiden, mantan presiden, dan calon presiden.
Berkaitan dengan kasus penembakan presiden, berikut empat presiden AS yang terbunuh akibat senjata api dilansir berbagai sumber:
1. Abraham Lincoln
Abraham Lincoln merupakan presiden AS ke-16 yang terbunuh oleh John Wilkes Booth di Teater Ford, Washington, DC.
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 14 April 1865 sekitar pukul 22.15. Saat itu Lincoln sedang menonton drama ‘Our American Cousin’ di Teater Ford.
Booth yang merupakan seorang aktor terkenal menyelinap ke dalam balkon pribadi Lincoln, tempat ia bersama istri serta rekan-rekannya menonton pertunjukkan.
Kemudian Booth menembakan peluru menggunakan pistol Derringer kaliber .44 ke belakang kepala Lincoln.
Tembakan tersebut membuat Lincoln terluka parah dan mengalami koma selama sembilan jam. Sayangnya, pada tanggal 15 April 1865, Lincoln meninggal pada pukul 7:22.
2. James Garfield
Kejadian penembakan James Garfield selaku presiden AS ke-20 terjadi di Stasiun Kereta Api Baltimore dan Potomac di Washington, DC.
Mengutip Wikipedia, pada tanggal 2 Juli 1881, setibanya presiden di stasiun kereta, penulis dan pengacara Charles J. Guiteau menembaknya dua kali dengan pistol .442 Webley British Bull Dog.
Garfield yang tertembak di bagian punggung sempat bertahan selama 79 hari namun kemudian meninggal pada tanggal 19 September 1881 pukul 22.35 akibat komplikasi yang disebabkan oleh infeksi iatrogenik yang tertular dari pemeriksaan dokter dengan jari dan instrumen yang tidak steril.
3. William McKinley
Presiden AS yang ke-25 ini tertembak sebanyak dua kali di bagian perut oleh Leon Czolgosz yang merupakan seorang anarkis.
Pada tanggal 6 September 1901, William McKinley sedang menghadiri Pameran Pan-Amerika di Temple of Music, Buffalo, New York.
Leon dipersenjatai dengan pistol kaliber .32 yang disembunyikan di bawah saputangan menembakkan ke arah perut McKinley.
Tembakan pertama meleset mengenai medali penghargaan di jaket McKinley, namun tembakan kedua menembus perutnya.
McKinley sempat pulih dari tembakan tersebut namun pada tanggal 14 September 1901, beliau menghembuskan nafas terakhirnya tepat pukul 02.15 akibat gangren di sekitar lukanya.
4. John F.Kennedy
Tragedi pembunuhan presiden AS terjadi kembali untuk keempat kalinya dengan korbannya yaitu John F.Kennedy, presiden AS ke-35.
Pembunuhan Kennedy terjadi di tengah acara iring-iringan mobil kepresidenan di Dealey Plaza, Dallas, Texas pada tanggal 22 November 1963.
Saat itu Kennedy sedang berkendara bersama istrinya Jacqueline beserta dengan Gubernur Texas yang juga ditemani istrinya.
Lee Harvey Oswald, veteran marinir AS, menembak Kennedy dari lantai enam gedung Penyimpanan Buku Sekolah Texas dan mengenai punggungnya hingga menembus keluar leher disusul peluru kedua yang mengenai kepalanya.
Kennedy sempat dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial, namun tidak dapat diselamatkan dan meninggal pada hari yang sama pukul 13.00.