Korea Utara menjadi salah satu negara tertutup dan tak jarang mengisolasi diri dari perkembangan zaman.
Negara yang berada di bawah kepemimpinan Kim Jong Un tersebut bahkan juga memiliki sejumlah aturan ketat dan aneh yang berlaku bagi pemerintah, warga, dan wisatawan yang datang ke negara tersebut.
Beberapa aturannya bahkan tampak tak masuk akal, mulai dari larangan perempuan untuk mengemudi, dilarang menonton film berbahasa asing, hingga diberlakukannya hukuman tiga generasi untuk keluarga di sana.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa aturan aneh yang diberlakukan di Korea Utara dan hukumannya bagi yang melanggar:
Aturan aneh yang hanya ada di Korea Utara
1. Dilarang mendengarkan musik dan menonton film berbahasa asing
Dikutip dari Wionews, mendengarkan musik asing atau menonton film berbahasa asing dianggap sebagai tindakan kriminal di Korea Utara.
Pada 2015, Kim Jong Un mengeluarkan keputusan untuk menghapus semua kaset dan compact disc (CD) yang berisi lagu-lagu yang dilarang negara untuk menampung perbedaan pendapat.
Bagi masyarakat yang melanggar, hukumannya berbeda-beda, tergantung pada tempat asal film tersebut.
Seseorang yang menonton film Amerika dapat dieksekusi, sedangkan yang menonton film India dapat dikenakan hukuman penjara.
Selain itu, seseorang yang menyebarkan pornografi juga dapat mengakibatkan hukuman mati.
2. Dilarang melakukan panggilan telepon internasional
Korea Utara memiliki layanan telepon yang melayani sekitar 3 juta orang.
Akan tetapi, pemerintah Korea Utara melarang warganya melakukan panggilan telepon internasional atau ke luar negeri.
Di Korea Utara, melakukan panggilan internasional adalah kejahatan.
Siapa pun yang melanggar aturan tersebut akan mendapatkan hukuman. Misalnya 2007, seorang pria yang melakukan beberapa panggilan internasional dan dihukum mati.
3. Tidur saat rapat partai dihukum mati
Di Korea Utara, tertidur saat rapat partai, terutama saat Kim Jong Un memberikan pidatonya dapat menimbulkan masalah yang fatal.
Dilansir dari Times Now News, tertidur dalam rapat, saat Kim Jong Un berbicara dapat mengakibatkan hukuman mati.
Menteri Pertahanan Korea Utara Hyon Yong-chol dieksekusi pada 2015 dengan senjata anti-pesawat di depan lebih dari 100 orang karena tertidur dalam salah satu acara Kim Jong Un.
4. Hukuman tiga generasi
Salah satu aturan aneh yang juga merupakan sebuah hukuman terbesar di Korea Utara, yakni hukuman tiga generasi yang masih berlaku hingga sekarang ini.
Di mana, seluruh keluarga bisa dihukum jika satu orang melakukan bunuh diri. Jika seseorang melakukan kejahatan, tiga generasi dalam keluarganya akan dihukum.
Aturan tersebut dipercaya sudah ada sejak 1980-an yang dilakukan untuk menghilangkan "benih" perkembangan musuh.
5. Dilarang tersenyum pada tanggal 8 Juli
Di Korea Utara, tanggal 8 Juli ditetapkan sebagai hari berkabung nasional dalam rangka untuk mengenang bapak pendiri Korea Selatan, Presiden Kim II Sung yang meninggal pada 1994.
Saat tanggal 8 Juli, pemerintah Korea Selatan melarang keras warganya untuk tersenyum, berbicara dengan suara keras, menari, atau minum alkohol.
Bagi mereka yang melanggar dan tidk menghormati peraturan tersebut dapat menyebabkan orang dikirim ke kamp kerja paksa atau dibunuh.
Selain itu, jenazah Kim Il Sung sendiri saat ini diawetkan di makam kaca dan wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut diharuskan sujud di kakinya.
6. Penggunaan ganja dilegalkan
Korea Utara melegalkan atau memperbolehkan penggunaan ganja untuk dikonsumsi warganya, dan tidak seperti di sebagian besar negara lain.
Perdagangan dan penggunaan ganja bahkan tidak dikenakan hukuman. Ini lantaran tidak adanya undang-undang yang mengatur hal tersebut.
7. Dilarang memakai jeans
Aturan aneh lainnya dari Korea Utara yakni tidak diperbolehkan untuk menggunakan pakaian berbahan jeans.
Masyarakat di Korea Utara tidak diperbolehkan memakai jeans lantaran dianggap sebagai simbol kapitalisme.
Tak hanya itu, wanita yang memakai rok juga harus menutupi hingga lutut. Selain itu, penggunaan pakaian bikini juga dilarang di Korea Utara.
8. Dilarang meninggalkan Korea Utara tanpa izin
Warga Korea Utara tidak diperbolehkan untuk bepergian ke luar negeri tanpa izin pemerintah.
Meski demikian, tak sedikit warganya yang berusaha untuk keluar dari Korea Utara dengan menuju ke kamp aman di Korea Selatan.
Selain ke Korea Selatan, orang-orang Korea Utara juga berusaha melarikan diri ke China. Akan tetapi, mereka yang tertangkap di China dianggap sebagai imigran gelap dan segera dideportasi.
Adanya kontrol perbatasan yang ketat di Korea Utara membuat warganya kesulitan untuk meninggalkan negara tersebut.
Orang-orang yang mencoba melarikan diri bahkan akan dikirim ke kamp kerja paksa atau dieksekusi.
9. Akses internet sangat dibatasi
Meskipun memiliki akses internet, namun kurang dari satu persen populasi di Korea Utara yang menggunakannya.
Hal itu karena penggunaan internet sangat dibatasi. Orang-orang yang memiliki akses Internet mencakup para pemimpin politik dan keluarga mereka, siswa yang bersekolah di sekolah elit, dan departemen perang siber militer.
Sementara itu, untuk penduduk setempat, internet hanya dapat diakses melalui intranet mereka, yang disebut "Kwangmyong" atau Bright.
Untuk penggunaan profesional, hanya 28 situs web yang dapat diakses di bawah pengawasan pemerintah.
Hanya sistem operasi Red Star OS yang disetujui negara, dirancang dalam bahasa Korea, yang boleh digunakan dan bukan Windows atau Mac standar.
Selain itu, wifi juga dilarang digunakan di semua kedutaan besar Korea Utara di seluruh dunia.
Baca juga: Korea Utara Menyensor Video Seorang Presenter yang Berkebun Pakai Celana Jeans
10. Tak ada kebebasan memilih potongan rambut
Pada 2013, Kim Jong Un merilis daftar potongan rambut yang diperbolehkan oleh masyarakat di negara tersebut.
Ada 28 gaya potongan rambut yang diperbolehkan, 18 di antaranya untuk wanita dan 10 untuk pria.
Meski demikian, gaya rambut yang disetujui negara tersebut hingga saat ini tetap dipertahankan oleh masyarakat.
11. Profesi dan tempat tinggal ditentukan pemerintah
Di Korea Utara, profesi seseorang ditentukan oleh pemerintah berdasarkan kebutuhan negara. Mereka yang tidak mematuhinya akan dikirim ke kamp konsentrasi untuk kerja paksa.
Selain itu, pemerintah juga akan memilih di mana masyarakat dapat tinggal tergantung pada hubungan mereka dengan negara.
Bagi warga yang ingin tinggal di ibu kota Pyongyang memerlukan izin pemerintah.
12. Warga dilarang memiliki nama yang sama dengan presiden
Aturan lainnya yang mungkin hanya terdapat di Korea Utara yakni warganya dilarang memiliki nama yang sama dengan presiden yang menjabat pada saat itu.
Sehingga, semua orang yang bernama Kim harus mengganti nama mereka.
13. Tidak ada kebebasan beragama
Kebebasan beragama adalah sebuah mitos di Korea Utara. Sebab, secara resmi negara ini merupakan negara atheis.
Pemerintah melarang praktik keagamaan dan sastra Barat. Orang-orang yang mendistribusikan Alkitab telah dieksekusi di depan umum.
Contohnya pada tahun 2014, Jeffrey Fowle dari Amerika dipenjara selama lima bulan karena dia tidak sengaja meninggalkan Alkitab di kamar mandi sebuah restoran.
14. Wisatawan tidak boleh menggunakan ponsel
Wisatawan yang mengunjungi negara tersebut harus menitipkan ponsel dan barang elektronik mereka.
Wisatawan baru diperbolehkan membawanya kembali barang-barang tersebut sebelum kembali ke negara masing-masing.
Selain itu, wisatawan harus taat dan mengikuti apa yang dikatakan pemandu wisata saat berada di Korea Utara.
15. Wajib memilih saat pemilu
Semua warga negara Korea Utara yang berusia di atas 17 tahun wajib memilih dalam pemilihan umum (pemilu).
Pemilu diadakan untuk memilih pemimpin partai yang akan memerintah negara, hanya saja biasanya hanya ada satu kandidat.
Baca juga: Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara
16. Perempuan dilarang mengemudi
Aturan aneh lainnya yang mungkin hanya ada di Korea Utara yakni perempuan dilarang mengemudikan kendaraan.
Hanya pejabat pemerintah laki-laki yang diperbolehkan mengemudi. Perempuan tidak diberikan izin mengemudi, meskipun bekerja sebagai petugas lalu lintas.
Tak hanya itu, di Korea Selatan bahkan ada pembatasan, di mana pemerintah hanya memperbolehkan satu dari seratus orang memiliki mobil.
17. Kalender di Korea Utara dibuat sesuai kelahiran Kim II Sung
Aturan yang tak biasa yang akan ditemukan di Korea Utara yakni terkait kalender yang berlaku di negara tersebut.
Sebab, Korea Utara menggunakan kalender Juche yang dibuat berdasarkan tanggal kelahiran Presiden Kim II Sung, yakni 15 April 1912.