Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan bakal bergabungnya NasDem dan PKB membuat pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya semakin kuat.
Diketahui dua partai tersebut secara terbuka telah memberi sinyal bakal merapat ke pemerintahan mendatang.
"Soal postur kabinet pemerintahan mendatang setelah PKB dan NasDem masuk pasti gemuk, mayoritas dan kuat pemerintahan Prabowo-Gibran. Baik di eksekutif maupun legislatif," kata Ujang dihubungi Jumat (26/4/2024).
Ia menegaskan itu merupakan efek jika PKB dan NasDem masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kita tahu PKB dan Nasdem pemenang pemilu ke-4 dan ke-5. Jadi pemenang pemilu ada semua di situ. Pemenang kedua Golkar, pemenang ketiga Gerindra, lalu PKB, Nasdem," jelasnya.
Ujang meyakini jika benar-benar masuk ke dalam koalisi Prabowo-Gibran, NasDem dan PKB masing-masing akan mendapatkan dua jatah menteri.
"Dalam bacaan saya, yang paling cocok dan proporsional masing-masing dua jatah menteri. Karena kalau tiga terlalu banyak dan satu terlalu sedikit," tegasnya.
Alasan Nasdem Gabung Prabowo
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkap alasan jujur akhirnya NasDem bergabung mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Oktober 2024 mendatang.
Paloh mengatakan ia sudah merenung sejak lama hingga akhirnya memutuskan NasDem untuk bergabung.
"Jawaban yang jujur? sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu. Sebuah proses perenungan sudah saya lakukan yang cukup lama," ucap Paloh usai mendatangi rumah Prabowo di Rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) sore.
Sementara itu PKB juga menyatakan hal senada saat Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menyambangi markas partai pimpinan Cak Imin itu, pada Rabu (24/4/2024) lalu.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memastikan partainya bakal mendukung pemerintahan mendatang, yang dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, pernyataan soal PKB siap bekerja sama lagi dengan Gerindra sudah jelas dan tak perlu dipertanyakan lagi.