Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mualaf Jesslyn Terima Tantangan 'Debat' Ferdinand Hutahaean Soal Kekristenan Secara Akademik

 


Seorang mualaf keturunan Tionghoa, Jesslyn Thea Lestari (25) akhirnya menerima tantangan debat politisi Ferdinand Hutahaean terkait perbandingan agama dengan tema 'Kekristenan dan Ketuhanan Yesus' secara akademis.

“Walaupun saya sebenarnya tidak kenal bapak siapa, maaf saya tidak tahu siapa kamu, tapi oke, karena bapak menantang dan masukin nama saya, saya bersedia berdebat akademik dengan bapak,” ujar Jesslyn di kanal YouTube Dondy Tan, Jumat (12 /4/2024).

“Anda akan menghadapi saya satu per satu dan saya akan menghadapi Anda dengan kira-kira tiga bahasa dan Anda dapat menggunakan jenis Alkitab apa pun yang ingin Anda gunakan,” (Anda akan berhadapan secara tatap muka dengan tiga bahasa. Anda dapat menggunakan jenis Alkitab apa pun yang ingin Anda gunakan).

Dia juga menambahkan, dalam perdebatan ini nanti, sebenarnya, Ferdinand tidak sedang menentang dirinya sendiri, tapi, justru akan menentang isi kandungan Alkitab itu sendiri, kata Jasslyn.

“Jadi pada dasarnya ketika Anda ingin menghadapi saya dalam sebuah perdebatan terutama tentang agama Kristen, Anda sebenarnya tidak menentang saya tetapi Anda menentang Alkitab Anda sendiri dan Anda sebenarnya dapat memilih Alkitab mana yang ingin Anda hadapi.” (Jadi pada dasarnya ketika Anda ingin menghadapi saya dalam sebuah perdebatan terutama tentang Kekristenan Anda sebenarnya tidak menentang saya tetapi Anda menentang Alkitab Anda sendiri dan Anda sebenarnya dapat memilih Alkitab mana yang ingin Anda tangani).

“Jadi ini penjelasannya, saya tunggu respon dari bapak ya, jangan dicuekin dan jangan dikacangan ya pak ya,” jawab mantan debater melawan kelompok Islam sebelum mualaf.

Siapa Jesslyn Thea Lestari?

Jesslyn Thea Lestari adalah alumni Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta kelahiran Pontianak. Sejak kecil ia beragama Kristen, lalu berpindah-pindah ke berbagai kelompok gereja.

Mantan jemaat GBI, GTI, GPDI, dan Bethani kemudian mulai meremehkan keimananya sendiri hingga kemudian memeluk Islam saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, setelah hampir 4 tahun terombang-ambil tidak memiliki Tuhan.

“Saya tidak sadar menjadi Atheis, meskipun saya mengaku Kristen, ” katanya dalam percakapannya di saluran YouTube H Rhoma Irama Official. “Saya baru sadar Atheis bulan Desember (tahun 2024) ini,” ujarnya.

“Salah satu triger saya tertarik Islam adalah sifat Allah itu mutlak dan mutlak,” ujarnya.

Ia juga bercerita bahwa di agamanya terdahulu dia tidak pernah menemukan Tuhan. Di sisi lain, di agama terdahulu, ia menilai banyak menemukan hal yang tidak logis, ia sampai belajar Islam dengan membaca buku keislaman. 

Menariknya, Islam merupakan agama yang membuka mata untuk hidup dengan baik dan tidak sembarangan. Sebelum masuk Islam, dia berusaha menanyakan konsep ketuhanan Islam kepada banyak orang Islam.

Hal menarik yang dia dapatkan adalah kesamaan penjelasan tentang konsep ketuhanan dalam Islam. “Mereka selalu menjawab dengan jawaban yang sama. Ketuhananya, pengajaranya, semua sama. Berarti bisa datang dari sumber asli yang sama,” ujar dia.

Hal ini sangat berbeda jika dia bertanya kepada orang-orang Kristen tentang konsep ketuhanan mereka. “Jawabannya akan berbeda-beda,” ujarnya dalam percakapan di Kanal YouTube Cerita Untungs, Ahad (8/3/2024).

Dukungan Warganet

Sontak netizen menyambut gembira. Seorang warganet bahkan sampai ada yang ikut membantu memfasilitasi dana.

“Kak jesslyn kalau dia gak punya uang untuk biaya datang aku sumbang deh 10 juta, aku ingin tau debatnya orang munafik kayak si ferdinan, entar tanyain rekeningnya ferdinan berapa kak, ok semangat,” katanya. @88digitalaudio40.

“Semangat ka Jesslyn kami muslim mendukung.. Allahhu Akbar Allahu Akbar,” dukung @edialviansyah7240.

“..tempat sudah siap, makanan sudah siap, biaya transportasi sudah siap, semuanya sudah disiapkan mbak Jesslyn, mantaap sekali… allahuakbar!,” tulis @joearibowo569.

“Sebagai muslim sangat ,mengapresiasi dan mendukung sekali para debater2 Islam. Maju terus pantang menyerah semoga Allah ta'alla selalu memberikan Rakhmat hidayah,dan pahala yang berlimpah dalam mengungkapkan kebenaran Islam,” tulis @achmadwashie4290.

Tantangan Ferdinand

Sebelum ini, pengguna media sosial Ferdinand Hutahean telah menantang pendebat Muslim untuk beradu argumen tentang masalah kekristenan dan ketuhanan Yesus.

Tiga orang yang dimaksud adalah Zulkifli M Abbas, pria asal Makassar, Sulawesi Selatan. Pria yang akrab dipanggil Bang Zuma ini adalah pembina Apologet Islam Indonesia (API).

Kedua adalah Dondy Tan, pengurus pada Yayasan Pembina Muallaf At Tauhid yang dulunya pemeluk Protestan dan masuk Islam tahun 2014 silam. Dan satu lagi yang ditantang adalah mualaf keturunan Tionghoa, Jesslyn Thea Lestari.

Ferdinand Hutahaean adalah mantan anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P yang pernah terjerat kasus hukum terkait kebencian dan kebencian. Dia dipolisikan oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan cuitan “Allahmu lemah” pada tahun 2022.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela, “. demikian ciutan @FerdinandHaean3, yang menjadi bumerang dan menjadi alat bukti kebencian.

Dalam tantanganya yang diarahkan pada Zulkifli M Abbas, Dondy Tan dan Jesslyn Thea Lestari, Ferdinand memisalnya masalah kekristenan dan ketuhanan Yesus seperti minum anggur dan air comberan.

“Jika Anda ingin tahu rasa anggur, jangan minum air comberan. Karena air comberan tak akan mampu menceritakan rasa anggur. Jadi kalau Anda mau tahu tentang Kristen dan Yesus, maka jadilah pengikut Yesus,” ujar Ferdinand.

“Dan jika Anda ingin mengerti tentang Kekristenan dan Yesus, maka berdebatlah dengan orang yang paham (dalam vide ia mengarahkan telunjuknya ke peti itu), bukan orang yang kepahamannya terkepal. Saya tunggu Anda berdebat dengan saya jika Anda orangnya cerdas,” demikian bunyi tantanganya yang diunggah di kanal YouTube Jadid Hidaya, Sabtu (7/4/2024).

Dalam penutupnya, ia juga 'setengah mengancam' untuk tidak bertendensi 'negatif' tentang kekristenan. “Karena saya akan melawan Anda,” ujar Ferdinand.

Untuk diketahui, tahun ini, Ferdinand Hutahaean yang sebelumnya esks politikus Partai Demokrat gagal jadi Caleg dari dapil Jakarta III. Sebagai Caleg dari PDI-P, ia hanya bercokol di nomor urut 5 dengan hanya meraih 29.601 suara.


Sumber Berita / Artikel Asli : hidayatullah

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved