Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap kenaikan anggaran Perlindungan Sosial (Perlinsos) yang naik pada tahun 2024. Pasalnya, kenaikan tersebut paling besar untuk subsidi sumber daya energi, bukan Bantuan Sosial (Bansos).
“Anggaran perlindungan sosial yang terbesar berupa subsidi BBM, listrik, LPG, pupuk, PSO, program kredit dengan share 58,3 P pada tahun 2024 dan 55,9P pada tahun 2024 yang mengalami kenaikan. Jadi kenaikan BBM itu salah satu komposisi yang utama, yang mulia,” ujar Airlangga di ruang sidang MK, Jumat (5/4/2024).
Ia menerangkan, kenaikan harga dan nilai tukar juga berimplikasi pada kenaikan subsidi energi di tahun 2024. Yang jika dibandingkan dengan tahun 2023, juga terjadi kenaikan volume BBM dari 16,5 juta kiloliter menjadi 19,5 juta kiloliter.
“Besaran perlinsos setiap tahun mengalami penurunan sejalan dengan perkembangan perekonomian. Sejak tahun 2020, besaran perlinsos berada di atas angka Rp440 triliun,” tutur Airlangga.
Anggaran Perlinsos pada tahun 2023 yakni dipasok sebesar Rp476 Triliun yang terealisasi sebesar Rp443.4 T. Sedangkan anggaran Perlinsos pada tahun 2024 ditetapkan dengan pagu Rp496,8 T yang telah ditetapkan dalam UU 19/2023 tentang APBN tahun 2024.
“Kenaikan anggaran Perlinsos pada tahun 2024 terutama disumbang oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan juga pergerakan nilai tukar rupiah,” ucapnya.
Sebagai informasi, Airlangga memberikan keterangan dalam sidang peradilan pilpres 2024 berdasarkan permintaan Majelis Hakim MK. Sementara itu, pihak pemohon 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diketahui menuding penyaluran bantuan sosial (bansos) dan perlindungan sosial (perlinsos) mendekati hari pemungutan suara berdampak pada pihak pemilu terkait, yakni capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.