Megawati Soekarno Putri Presiden kelima Republik Indonesia, menuliskan pesan tajamnya terkait Kecurangan Pilpres 2024.
Megawati Soekarno Putri menuliskan pesannya di surat terbuka harian Kompas hari ini.
Dalam tulisannya, Megawati menyoroti tanggung jawab etika yang harus diemban oleh para pemimpin terutama Presiden dalam menyelenggarakan negara.
Dikutip dari youtube kompas, Megawati mengatakan "Demi kewarasan kenegarawanan, sangatlah penting bagi seorang Presiden untuk tidak terkesan memperjuangkan kepentingan pribadi atau keluarganya."
“Sebab, seorang Presiden adalah milik seluruh rakyat Indonesia,” tegas Megawati.
Selain itu, Megawati juga tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membawakan acara Pilpres 2024.
Menurutnya, Pilpres tersebut merupakan puncak dari evolusi ekosistem yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Motif nepotisme disebutnya sebagai pendorong utama dari perlindungan kekuasaan presiden.
Maka, saya menegakkan sikap kenegarawanan kepada Hakim Mahkamah Konstitusi untuk memulihkan etika dalam menyelenggarakan negara, tambah Megawati.
Namun tak hanya memberikan kritik, Megawati juga memberikan tantangan kepada pihak yang meragukan kondisi dalam Pilpres 2024.
Megawati Siap Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri siap jika memang perlu hadir sebagai saksi dalam sidang menjelang hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal tersebut disampaikan Hasto ketika ditanya tentang Megawati yang diminta anggota tim hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan untuk hadir sebagai saksi dalam sidang di MK.
Ketika itu saya sampaikan kepada Ibu Mega, Beliau tertawa dan kemudian ia berkata, 'Loh kalau saya dipanggil sebagai Saksi di MK, saya akan dengan sangat senang hati menyambutnya,' ucap Hasto, Selasa (2/4/2024).
Hasto menyatakan, kesiapan Megawati itu juga telah disampaikannya kepada tim hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kata dia, tim hukum pun menyambut dengan baik dan semakin bersemangat untuk menjalani sidang penyelesaian Pilpres di MK.
Tadi malam saya sampaikan kepada Saksi yang hari ini dihadirkan di Mahkamah Konstitusi, 'Loh kalau Ibu Mega juga punya semangat dan memberikan semangat bagi kita untuk menjadi Saksi, kita semua akan berjuang demi tegaknya konstitusi, demi tegaknya demokrasi, dan dijauhkan kekuasaan oleh presiden supaya pandangan rakyat betul-betul bisa mewakili pemimpin yang terbaik,” ungkap Hasto.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini memastikan, tidak akan mengawal kehadiran Megawati dalam sidang penyelesaian Pilpres 2024 di MK nanti.
Sebelumnya diberitakan, Megawati diminta meremukkan di MK oleh Otto Hasibuan. Otto menyampaikan itu untuk menjawab kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud yang sebelumnya meminta agar MK menghadirkan empat menteri Presiden Joko Widodo dalam sidang.
“Kami juga sedang mempertimbangkan sekarang, apakah kami nanti juga akan memohon agar Ibu Megawati umpamanya, atau umpamanya pimpinan-pimpinan partai yang lain, atau tokoh-tokoh yang lain akan bisa masuk menjadi pihak dalam perkara ini,” kata Otto dalam program Kompas Petang Kompas TV, Jumat (29/3/2024).
Menurut Otto, ia menemukan indikasi kondisi pilpres yang dilakukan oleh kubu lawan.
Oleh karena itu, keterangan Megawati dan partai elit politik lainnya bernilai penting untuk mengungkap keterkaitan tokoh-tokoh tersebut dengan dugaan keadaan pemilihan.
“Kalau ini terjadi, maka perkara ini akan sangat menarik. Pihak 01 (Anies-Muhaimin) meminta empat menteri (dihadirkan dalam sidang di MK), kami juga meminta Ibu Megawati, tokoh-tokoh lain. Nanti tergantung hakim, dia menerima yang mana,” ujar Otto.