Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ironi! Dua Kader PSI Terjerat Kasus Pelecehan Seksual: Jakbar dan Surabaya

 


Dua kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merangkumi kasus yang diungkapkan secara seksual. Keduanya merupakan pimpinan partai di Surabaya dan Jakarta.

Pertama, Ketua DPC PSI Kecamatan Gubeng, Surabaya, Rizky Eka Mahendra (44) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus berdiskusi secara seksual kepada CH (19) di sebuah panti asuhan kawasan Sukolilo.

Atas perbuatannya itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Timur telah menarik Rizky dari anggota partai pada Kamis (4/4) lalu melalui SK bernomor 5175/SK/DPW-IV/2024.

Dalam kasus ini, Rizky menunjuk keluarga korban untuk melakukan pengobatan spiritual karena keluarga korban merasa korban terkena pengaruh sihir dari mantan pacarnya. Korban pun dititipkan di panti asuhan tersebut.

Namun tiga hari CH dititipkan di sana, Rizky yang mengaku sebagai pendeta alih-alih mengobati korban, saat kondisi sedang sepi baru, dia malah melecehkan perempuan 19 tahun itu di lantai dua panti asuhan.

Saat melancarkan aksinya, Rizky juga melontarkan ancaman pembunuhan kepada korban, dengan pistol palsu, yang sebenarnya merupakan korek api. Hal itu ia lakukan agar CH tak menceritakan aksi bejat itu ke ibunya.

Perbuatan Rizky kemudian terbongkar setelah korban menghubunginya dan melapor ke pihak kepolisian. Pelaku kemudian ditangkap di panti asuhan tersebut, Rabu (3/4) lalu.

Sementara itu, pengungkapan kasus seksual berikutnya dilakukan oleh Ketua DPD PSI Jakarta Barat Anthony Norman Lianto--yang kemudian mundur sebagai kader PSI per Selasa (26/3).

Polisi pun bakal segera memanggil Anthony dan para Saksi untuk melakukan klarifikasi dan pemeriksaan. 

Kasus ini viral setelah beredarnya video pengakuan korban berinisial W di media sosial. Dia mengaku dilecehkan oleh Anthony.

Awalnya, W mendaftar jadi pengurus PSI. Dia kemudian kerja diterima sebagai buzzer PSI.

Setelah diterima kerja, W mengaku dipanggil untuk mengurus pekerjaan. Setelah memenuhi panggilan dia mengaku dibawa ke sebuah kamar.

Di kamar terkunci itulah W mengaku mendapat kekerasan seksual. Ia juga mengaku menerima ancaman dan diminta untuk menceritakan kejadian tersebut.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mengatakan pelaku tak terduga telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat sejak Selasa, 26 Maret 2024.

Menurutnya, sejak diberitakan terkait kasus tersebut, DPW PSI Jakarta telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai.

“Kami ingin menegaskan bahwa pihak kami tidak menginginkan tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapa pun,” ujar Elva dalam keterangan tertulis, Rabu (27/3).

Elva menegaskan PSI mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil.

Sumber Berita / Artikel Asli : CNN Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved