Persiapan yang dilakukan oleh Iran untuk segera menyerang Israel langsung mendapatkan tanggapan dari Amerika.
Pada Kamis 4 April 2024, Matthew Miller selaku juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan pesan ke Iran.
Menurut Miller, Iran dapat pesan dari Amerika jelang serbu Israel agar pangkalan militernya tidak ditarget dalam penyerangan tersebut.
Miller juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim pesan ke Iran dan meminta agar tidak menargetkan pangkalan dan pasukan Amerika.
Rancana penyerangan Iran ke Israel direncanakan setelah penjajah Palestina tersebut melakukan serangan ke kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada Senin 1 April 2023 lalu.
Dalam penyerangan tersebut, 7 penasihat militer Iran tewas termasuk penasihat militer dan komandan senior Iran.
Akibat serangan Israel di Dasmaskus tersbeut membuat membuat pimpinan tertinggi serta Presiden Iran memutuskan untuk menyerang Israel.
Rencana Iran untuk melakukan penyerangan ini juga telah ditanggapi secara tidak langsung oleh Israel.
Dalam mengantisipasi ancaman tersebut, Israel telah membatalkan liburan unit pertahanan udara dan mereka diperkirakan akan segera ditugaskan.
Hal tersebut karena Israel memperkirakan akan ada serangan rudal dari Iran dalam waktu dekat ini.
Selain mempersiapkan angkatan udaranya, Israel juga dikabarkan telah melakukan manipulasi pada GPS dalam pengukuran ketinggian di area udara wilayahnya.
Tidak hanya itu dalam mengamankan warganya, Israel juga telah membuka akses pada warganya untuk segera masuk kedalam bunker persembunyian dalam mengantisipasi serangan udara dari Iran.
Sedangkan Daniel Hagari selaku juru bicara IDF mengatakan bahwa pihaknya mencoba untuk menenangkan warga Israel atas rencana penyerangan Iran.
“Arahan Komando Front Dalam Negeri tetap tidak berubah. Tidak perlu membeli generator, menyimpan makanan, dan menarik uang dari ATM,” terang Hagari.
“Seperti yang telah kami lakukan hingga saat ini, setiap perubahan akan segera kami update jika dilakukan secara resmi dan tertib,” ungkap Hagari.
Ancaman Iran ini juga berdampak pada perekonomian Israel, di mana dilaporkan bahwa nilai mata uang Shekel Israel jatuh setelah pernyataan yang dikeluarkan oleh Ali Hosseini Khamenei selaku pimpinan tertinggi Iran perintahkan untuk membalas serangan Israel.
Bahkan Khamenei menegaskan bahwa rezim zionis akan dihukum dan pihaknya akan membuat Israel menyesali kejahatan ini dan kejahatan lainnya.
Pernyataan dari Khamenei juga didukung oleh Ibrahim Raisi selaku Presiden Iran yang mengancam bahwa serangan itu akan mendapat jawaban dari pemerintah Iran.