Pembakar Al Quran asal Irak, Salwan Momika, dikabarkan masih hidup di Norwegia.
Momika berhasil ditangkap pihak berwenang, seperti dilaporkan AFP, pada Kamis (4/4).
Lihat Juga :Biden-Netanyahu Cekcok soal Gaza, AS Ancam Tinggalkan Israel
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salwan Momika merupakan seorang warga negara Irak Kristen yang kontroversial usai aksi membakar Al Quran di depan Central Mosque Stockholm pada tahun lalu.
Menurut laporan dari pengadilan tinggi kota Oslo, Momika telah diringkus pada Kamis (28/3).
Lalu pengadilan memutuskan untuk menahan Momika selama empat minggu, sembari menunggu permintaan deportasi dari Direktorat Imigrasi Norwegia (UDI).
Kepolisian Norwegia juga telah meminta agar Momika ditahan sementara waktu untuk mencegahnya menghindari keputusan pengadilan setempat.
Sebelumnya, Salwan Momika diisukan tewas di kediamannya baru-baru ini.
"Mayat pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia," seperti tulis Radio Geneva.
Namun, Radio Geneva menghapus unggahan itu karena belum terbukti kepastiannya.
Momika sebelumnya memang tinggal di Norwegia sejak Maret lalu. Dia mencari sebuah suaka setelah aksi kontroversialnya mendapat kecaman dari negaranya sendiri.
Pemerintah Swedia memang mengutuk Momika yang menyebut Al Quran sebagai buku paling berbahaya di dunia.
Badan Intelijen Swedia pun meningkatkan tingkat kewaspadaan terror pada Agustus lalu ke skala lima usai memercik kemarahan komunitas internasional.
Badan Migrasi Swedia juga mencabut izin tinggal Momika pada Oktober lalu dengan alasan informasi palsu.
Lantas Momika mendapat izin tinggal sementara karena Irak menyatakan terdapat 'hambatan dalam penegakan' dalam pengajuan permohonan deportasinya.(bac)