Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Video Lawas Wiranto Mantan Panglima ABRI Bahas Soal Pemecatan Prabowo Subainto Viral-Jadi Sorotan

 

Video lawas Wiranto, mantan Panglima ABRI era Soehartosoal pemecatan Prabowo Subinato viral lagi.

Video lawas Wiranto yang membahas soal pemecatan Prabowo Subianto dari ABRI kembali viral bersamaan dengan pemberian pangkat jenderal Bintang 4 oleh Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui, Joko Widodo memberikan pangkat Jenderal Bintang Empat Kehormatan kepada Prabowo Subianto, Rabu (28/2/2024).

Bersamaan dengan itu, video pernyataan mantan Panglima ABRI Wiranto yang mencopot bintang tiga dari bahu Prabowo Subianto kembali viral di media sosial.

Adapun dalam pernyataannya saat menjadi Panglima ABRI, Wiranto menyebut bahwa memberhentikan Prabowo Subianto.

Namun tidak ada kata pemecatan tidak hormat pada pernyataan Wiranto tersebut.

Wiranto hanya menyebut Letnan Jenderal Prabowo Subianto diakhiri masa dinasnya dalam angkatan bersenjata republik Indonesia (ABRI).

Namun video Wiranto yang menegaskan Prabowo Subianto dipecat di ABRI kembali viral di media sosial.

Dalam video Wiranto menegaskan bahwa Prabowo Subianto dipecat dari ABRI karena melanggar Satpamarga, etika prajurit dan undang-undang.

Hal itu kata Wiranto sudah disepakati oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang mengusut tentang keterlibatan militer pada kasus penculikan 1998.

Adapun berdasarkan penulusuran Warta Kota, pernyataan Wiranto tersebut dibuat pada Pilpres 2014.

Di mana saat itu Prabowo Subianto sebagai Capres melawan Joko Widodo (Jokowi) menampik telah dipecat dari ABRI.

Dalam pernyataannya tersebut, Wiranto memberikan klarifikasi karena namanya disebut oleh Prabowo Subianto di debat Capres 2014 lalu.

Video pernyataan Wiranto yang menegaskan pemecatan Prabowo Subianto dari ABRI dimuat Kompas Tv pada 20 Juni 2014.

Momen Prabowo Diberi Bintang 4

Disela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (28/2/2024) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapatkan kenaikan pangkat jenderal kehormatan bintang empat oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Adapun penyematan pangkat ini berdasarkan surat Keputusan Presiden (Keppres) setelah sebelumnya lebih dulu diusulkan oleh Markas Besar TNI.

Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Dahnil Anzar Simanjuntak.

Selain itu, penyematan juga tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

"Pemberian (pangkat) jenderal penuh kepada Pak Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusi Pak Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan," ujar Dahnil, Selasa (27/2/2024).

Presiden Joko Widodo menyematkan pangkat jenderal kehormatan bintang empat kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di sela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Dulu Diberhentikan TNI, Kini Jadi Jenderal Kehormatan Bintang 4

Dikutip dari Kompas.com, karier awal Prabowo di dunia militer sebetulnya berjalan mulus. Berdasarkan catatan Kompas.id, lulusan Akademi Militer tahun 1974 ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI.

Pada 1985, Prabowo yang ketika itu baru berusia 36 dipercaya menjadi wakil komandan Batalion Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad. Selanjutnya pada tahun 1987, Prabowo dipromosikan menjadi Komandan Batalion Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad dengan pangkat mayor.

Setelah itu, dia menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad, kemudian menjadi Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus dengan pangkat letnan kolonel.

Tahun 1994, Prabowo dipercaya menjabat Wakil Komandan Kopassus dengan pangkat kolonel.

Tak berapa lama kemudian, ia kembali dipromosikan menjadi Komandan Kopassus dengan pangkat brigadir jenderal pada Tahun 1995.

Prabowo tidak membutuhkan waktu lama untuk kemudian naik pangkat dengan menyandang dua bintang di pundaknya atau mayor jenderal.

Pangkat itu disandangnya pada tahun 1996 seiring dengan pemekaran Kopassus menjadi lima grup. Prabowo pun naik menjadi Komandan Jendral Kopassus.

Pada Maret 1998, Prabowo kembali dipromosikan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), setelah sebelumnya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal.

Setelah kerusuhan Mei 1998 dan lengsernya Soeharto dari jabatan presiden, Prabowo kemudian dimutasi menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung.

Pada 24 Agustus 1998, Prabowo Subianto mengakhiri kariernya di dunia militer setelah diberhentikan/pensiun dini dari institusi tersebut. Pengumuman pemberhentian ini disampaikan langsung oleh Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata RI (Akabri, sekarang TNI).

Alasannya, pertimbangan dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mengenai penculikan aktivis pro-demokrasi pada masa reformasi. Dengan pemberhentian ini, Prabowo mengakhiri kariernya di TNI dengan pangkat letnan jenderal atau menyandang bintang tiga di pundaknya. Setelah pensiun dari militer, Prabowo pergi ke Yordania dan Eropa untuk mengembangkan bisnisnya di luar negeri.

Kemudian ia kembali ke Indonesia membangun bisnisnya dengan membeli PT Kiani Kertas yang saat itu di ambang kebangkrutan. Nama Kiani Kertas kemudian diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara dan perusahaan itu pun kemudian beroperasi normal.

Kemenhan Ungkap Alasan Jokowi Beri Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo

Juru bicara Kementerian Pertahanan RI Dahnil Anzar mengatakan, rencana penyematan pangkat jenderal kehormatan ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didasarkan atas dedikasi dan kontribusi di bidang militer dan pertahanan.

“Pemberian jenderal penuh kepada Pak Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusi Pak Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan,” kata Dahnil dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).

Oleh sebab itu, Markas Besar TNI mengusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan pangkat Prabowo. “Diputuskan diusulkan oleh Mabes TNI kepada Presiden untuk diberikan jenderal penuh,” ujar Dahnil.

Dahnil memastikan, Prabowo akan hadir dalam acara penyematan pangkat jenderal kehormatan, besok. Penyematan itu dilaksanakan saat acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

“InsyaAllah besok Pak Prabowo akan menerima tanda kehormatan kenaikan pangkat tersebut di Mabes TNI,” kata Dahnil. Acara penyematan jenderal kehormatan ke Prabowo juga dibenarkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar. “Iya betul, naik pangkat jenderal kehormatan,” kata Gumilar kepada Kompas.com, Selasa.

Diketahui, pangkat terakhir Prabowo adalah Letnan Jenderal (Purn) atau bintang tiga. Dengan demikian, mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad itu akan menyandang bintang empat atau Jenderal (Horn).

Sumber Berita / Artikel Asli : operanews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved