Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan secara tersirat menyatakan dirinya tidak terpengaruh soal pernyataan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang mengatakan ada peluang bergabung dengan koalisi pemerintah.
Justru, eks Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan kalau dia tengah fokus pelaporan dugaan kecurangan Pilpres 2024 yang tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami masih terus konsentrasi untuk proses di MK, dan itu lah proses yang sedang kami kerjakan. Jadi, perjalanan masih panjang," ungkap Anies, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Bahkan dia pun tidak menyatakan secara gamblang bahwasanya Prabowo Subianto lah presiden terpilih periode 2024-2029.
"Siapa pun yang nanti terpilih itu pembentukan kabinet baru bulan Oktober, sekarang masih bulan Maret," tuturnya.
"Jadi apa pun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif karena siapa pun yang nanti terpilih akan dilantik, baru dilantik tanggal 20 Oktober dan baru bentuk kabinet sesudah dilantik, jadi membicarakan itu sekarang itu masih panjang," imbuhnya.
Oleh karena itu, Anies masih berkonsentrasi di MK dan memastikan seluruh proses berjalan dengan baik, dan dia mengharapkan para hakim nanti menjalankan tugas dengan adil.
Diberitakan sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menjalin silaturahmi dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengklaim bahwa dirinya sudah mengajak Surya Paloh bergabung dengan pemerintah. "Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak (gabung ke pemerintah)," ujar Prabowo.
Kemudian, setelah Surya Paloh mengantar Prabowo kembali ke mobilnya, dia pun dicecar dengan berbagai pertanyaan oleh media terkait pernyataan Prabowo yang mengaku sudah mengajak bergabung ke pemerintah. Surya Paloh pun tidak menjawab secara gamblang, dia menuturkan bahwa memang ada kemungkinan bagi Partai NasDem bergabung dengan Koalisi Pemerintahan. "Kita lihat perkembangan ke depan, fifty fifty possibility," tukas Surya Paloh